“Apa yang terjadi dengan perubahan iklim adalah troposfer menjadi lebih hangat, sedangkan stratosfer bawah justru menjadi sedikit lebih dingin,” kata Gratton kepada Business Insider.
Atmosfer yang memanas ini mempercepat aliran jet dan itu berarti pesawat kemungkinan besar akan mengalami perjalanan yang lebih sulit di masa depan.
“Jadi, jika Anda mencoba terbang melintasi Atlantik, Anda kini mendapatkan gelombang yang lebih besar di aliran jet, dan Anda juga mendapatkan lebih banyak energi di aliran jet. Sehingga hal ini menciptakan lebih banyak gesekan, yang menciptakan lebih banyak turbulensi," pungkasnya.
(Rizka Diputra)