"Pria menghasilkan kromosom X atau Y. Nah, sperma akan berkontribusi pada sel telur yang kromosomnya X. Bayi dengan kromosom XX berjenis kelamin perempuan, dan XY adalah laki-laki," katanya.
Sementara itu, Jubir ACOG menegaskan bahwa pihaknya sangat menentang segala bentuk seleksi jenis kelamin. Artinya, jika jenis kelamin bayi Anda tidak sesuai dengan harapan, maka tetap harus diterima.
Tidak memikirkan jenis kelamin bayi yang dikandung membuat orangtua minim merasakan kecewa. Lagipula, punya anak, apapun jenis kelaminnya, adalah suatu anugerah yang harus disyukuri.
"Apapun jenis kelamin bayi yang dikandung, orangtua wajib mencintai dan merawat anak mereka itu," ujar Psikolog Emma Levine.
(Leonardus Selwyn)