Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garis Pantai Bali Tercepat Hilang di Dunia, Sandiaga: Pariwisata Harus Berkualitas dan Berkelanjutan

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Senin, 08 Juli 2024 |20:55 WIB
Garis Pantai Bali Tercepat Hilang di Dunia, Sandiaga: Pariwisata Harus Berkualitas dan Berkelanjutan
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: MPI/Annastasya Rizqa)
A
A
A

PUBLIK belum lama ini digegerkan oleh kabar abrasi garis pantai di Bali jadi yang tercepat hilang di dunia. Penelitian baru-baru ini menunjukkan garis pantai pulau dewata menyusut lebih cepat dibanding wilayah pesisir lainnya di dunia akibat aktivitas manusia dan sirkulasi gelombang.

Menyusutnya garis pantai di Bali ini pun membuat banyak netizen beranggapan dengan maraknya pembangunan vila hingga beach club di pesisir pantai. 

Merespons hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendukung agar setiap pembangunan di destinasi wisata tidak sampai merusak alam.

“Harus dipastikan pembangunan, bukan hanya di Bali ya, di destinasi wisata yang ada di Indonesia itu harus berkualitas dan berkelanjutan. Jadi proses menjaga kelestarian lingkungan itu harus kita hadirkan,” kata dia dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).

Menurut Sandi, terjadinya abrasi dan menyusutnya garis pantai di Bali ini juga diakibatkan oleh fenomena alam climate change dan pemanasan global. Hal ini mengakibatkan adanya peningkatkan permukaan laut sehingga makin mengikis garis pantai.

“Dampak climate change dengan sea level rising dengan adanya pemanasan global ini, memang ada peningkatan permukaan air. Dan ini yg harus disikapi dengan penuh kehati-hatian,” paparnya.

 

Lebih lanjut, Sandi menyebut, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga perlu sadar akan tanggung jawab menjaga alam khususnya dalam melakukan pembangunan di destinasi wisata.

Tak hanya beach club maupun pulau Bali, pembangunan yang berkualitas dan bertanggung jawab juga perlu dilakukan di setiap destinasi wisata Tanah Air.

“Jadi yuk sama-sama kita pastikan pembangunan, bukan hanya beach club dan villa tapi semua jenis pembangunan tidak merusak lingkungan,” tukasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement