Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kena Air Banjir? Segera Mandi untuk Kurangi Risiko Kena Leptospirosis

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Sabtu, 06 Juli 2024 |18:29 WIB
Kena Air Banjir? Segera Mandi untuk Kurangi Risiko Kena Leptospirosis
Kurangi Risiko Kena Leptospirosis di Musim Banjir, (Foto: @ninjason1)
A
A
A

BANJIR tengah melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek usai curah hujan tinggi terus menerus selama kurang lebih sepekan ini. Masyarakat pun diimbau lebih waspada di tengah cuaca buruk yang melanda sejak Rabu (3/7/2024) sore.

Datangnya banjir juga patut sangat diwaspadai dampaknya untuk kesehatan, karena banyaknya penyakit yang mengintai. Salah satu yang harus diwaspadai masyarakat ialah penyakit leptospirosis,  yang bisa menyerang usai seseorang terkena air banjir.

Melansir laman Centers of Disease Control and Prevention, Sabtu (6/7/2024), leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat ditemukan di air atau tanah yang terkontaminasi. Bakteri ini dapat mempengaruhi berbagai jenis hewan dan manusia.

Meski terdengar sepele, bakteri yang bisa menyerang manusia dari bencana banjir ini perlu diwaspadai. Bakteri tersebut bisa membuat seseorang mengalami beberapa keluhan seperti demam, sesak napas, gangguan hati hingga kematian.

Biasanya diperlukan waktu 2-30 hari untuk sakit setelah kontak dengan bakteri penyebab leptospirosis. Penyakit ini dapat terjadi dalam dua fase, di fase pertama, penderita mungkin mengalami demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement