
Keluar dari Aula Maitreya, Anda memasuki akan kembali melihat ruang terbuka terbesar dan paling signifikan di Biara. Di ujung Grand Courtyard terdapat Aula Besar Buddha.
Masuk ke Aula Besar Buddha, ada tiga patung Buddha, yaitu Buddha Amitābha di sebelah kiri, Buddha Śākyamuni, dan Buddha Bhaiṣajyaguru atau yang dikenal sebagai Buddha Pengobatan.

Di kedua sisi Buddha Śākyamuni, berdiri murid-murid pengiringnya yakni Mahākāśyapa dan Ānanda. Patung-patung tersebut diukir dari kayu kamper yang dibalut dengan emas. Patung-patung di dalam Aula diukir mengikuti tradisi pahatan Dinasti Tang dan Liao.
Di belakang Aula, pengunjung dapat menemukan ilustrasi Sutra Turun Maitreya, yang direproduksi dengan teknologi modern dari dinding utara gua 25 Gua Yulin, sebelah timur Gua Dunhuang Mogao, serta ilustrasi bodhisattva Mañjuśrī dan Samantabhadra dari gua 3 Gua Yulin.

Sementara di sisi kanan aula, Anda akan menemukan pohon besar yang dikenal sebagai Holy Bodhi Tree. Konon, di pohon inilah Siddhartha Gautama, guru spiritual pertama yang menjadi Buddha setelah bertapa di bawah pohon tersebut selama 49 hari. Adapun jenis pohon tersebut, yakni fig tree (Ficus religiosa).
Kuil ini pun bisa Anda kunjungi secara gratis, tapi Anda harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di situsnya tszshan.org karena pengunjung yang hadir pun akan dibatasi 600-1.000 orang per hari.
(Martin Bagya Kertiyasa)