 
                
SEORANG pria berusia 20 tahun yang berasal dari Desa Sanjak di Uttar Pradesh, mengaku telah menjadi sasaran operasi ganti kelamin tanpa persetujuannya. Hal ini dilakukan oleh pria lain yang berencana menikah dengannya demi tanah keluarganya.
Kasus ini telah mengejutkan banyak pihak dan menjadi perbincangan hangat di seluruh negara. Mujahid, seorang pria yang menjadi korban dalam kasus ini mengklaim bahwa saingan laki-lakinya telah menipunya untuk pergi ke Begrajpur Medical College di Mansoorpur. Begrajpur Medical College di Mansoorpur adalah tempat dimana dia dibius oleh tim dokter untuk melakuka tindakan operasi tersebut.
Melansir dari Oddity Central pada Rabu (2/7/2024), menurut Mujahid, seorang pria bernama Omprakash menipunya dengan membuatnya percaya bahwa dia menderita kondisi medis serius. Omprakash kemudian menawarkan untuk membawanya ke Mansoorpur untuk mendapatkan perawatan.
Namun, setibanya di rumah sakit, Mujahid dibius dan kemudian dioperasi tanpa sepengetahuannya oleh tim dokter yang mungkin berkolusi dengan Omprakash. Ketika Mujahid bangun keesokan harinya, dia diberitahu bahwa dirinya telah berubah menjadi seorang perempuan.

Mujahid mengklaim bahwa Omprakash telah mengganggunya selama dua tahun terakhir dengan tujuan untuk mencuri tanah keluarganya. Maksud dari rencana Omprakash adalah untuk memaksa Mujahid agar menikah dengannya sehingga dia bisa secara sah mendapatkan akses ke tanah yang di incarnya tersebut.
Mujahid percaya bahwa para dokter di Begrajpur Medical College bekerja sama dengan Omprakash dalam melaksanakan operasi tersebut. Namun, staf di rumah sakit tersebut mengklaim bahwa perubahan jenis kelamin dilakukan atas dasar sukarela.
Berdasarkan klaim Mujahid, polisi telah membuka penyelidikan dan menangkap Omprakash, yang terus menyangkal semua tuduhan terhadapnya. Staf rumah sakit juga sedang diselidiki atas keterlibatannya.
Namun, masih banyak rincian yang perlu diklarifikasi, termasuk alasan Mujahid pergi ke rumah sakit bersama pria yang dia klaim telah melecehkannya selama bertahun-tahun. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu waspada dan kritis terhadap tindakan yang mencurigakan.
Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa prosedur medis dilakukan dengan persetujuan penuh dan kesadaran dari individu yang bersangkutan.
(Leonardus Selwyn)