CUACA panas ekstrem yang melanda Amerika Serikat menyebabkan sebuah patung lilin di Washington DC meleleh. Suhu panas yang tinggi di wilayah tersebut membuat lilin menyusut dan petugas yang bersangkutan sedang berupaya untuk menentukan langkah selanjutnya untuk menanganinya.
Melansir Fox News, replika tersebut merupakan patung lilin Abraham Lincoln karya seorang seniman yang terpajang di luar sebuah sekolah, yakni Sekolah Dasar Garrison, di Washington DC. Sebagian dari patung tersebut menyusut dan meleleh akibat panas yang terik di wilayah itu sejak pekan lalu.
Adalah Sandy Williams IV, seniman dibalik replika lilin Abraham Lincoln tersebut. Seniman itu menciptakan tiruan lilin Lincoln Memorial setinggi 6 kaki sebagai bagian dari pameran '40 Acres: Camp Barker, yang termasuk bagian dari Monumen Lilin yang dimilikinya.
'40 Acres: Camp Barker' merupakan pameran yang menyerupai kamp penyelundupan barang selama berlangsungnya Perang Saudara.
Pameran yang diselenggarakan di Camp Barker ini menunjukkan bagaimana kondisi kamp yang tidak diinginkan tetap menjadi simbol harapan dan ketenangan yang menawarkan tempat bagi orang-orang untuk menemukan rasa kebersamaan.
Cultural DC yang merupakan pihak yang terlibat dalam proyek tersebut menyampaikan informasi terkait patung Lincoln yang telah rusak akibat suhu panas yang ekstrem. Organisasi itu juga menyampaikan bahwa titik lilin akan mulai meleleh adakan pada 140 derajat Fahrenheit (60 derajat Celsius).
"Patung lilin seberat 3.000 pon ini dimaksudkan untuk dibakar seperti lilin dan berubah seiring waktu, tetapi panas yang ekstrem ini telah merusak Lincoln," bunyi pernyataan tersebut.