Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gigi Berlubang, Lebih baik Ditambal atau Dicabut?

MNC Media , Jurnalis-Selasa, 25 Juni 2024 |11:00 WIB
Gigi Berlubang, Lebih baik Ditambal atau Dicabut?
Cara mengatasi gigi berlubang. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

Sedangkan Pencabutan gigi adalah prosedur medis yang dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah gigi untuk mengeluarkan satu atau lebih gigi dari rongga mulut seseorang. biasanya dilakukan ketika gigi sudah terlalu rusak seperti infeksi atau trauma, yang tidak dapat diperbaiki melalui perawatan gigi biasauntuk diperbaiki atau karena alasan kesehatan lainnya.

Pencabutan gigi yang tidak terhindarkan dapat mencegah infeksi lebih lanjut dan memperbaiki kesehatan mulut secara keseluruhan. Proses pencabutan gigi biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal atau umum, tergantung pada kompleksitas kasus dan preferensi pasien.

Setelah gigi berhasil dicabut, pasien mungkin akan mengalami pembengkakan dan rasa sakit di area sekitar gigi yang dicabut, serta memerlukan perawatan khusus selama masa pemulihan untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

Dengan mematuhi instruksi dokter gigi dan merawat bekas luka dengan baik, proses pemulihan pasca pencabutan gigi dapat berjalan dengan lancar. Memilih antara tambal atau pencabutan gigi memerlukan pertimbangan yang matang.

Dokter gigi biasanya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan opsi terbaik berdasarkan kondisi gigi, tingkat kerusakan, dan kesehatan umum pasien.Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan.

Memilih antara tambal atau pencabutan gigi berlubang harus didasarkan pada saran dan rekomendasi dokter gigi setelah evaluasi menyeluruh.

Edental siap memberikan pelayanan terdepan dalam perawatan gigi. kamu dapat mengunjungi Edental.id atau mengikuti akun Instagram @Edental.id (PT Bangun Senyum Indonesia).

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement