Kronologi lebih lanjut disampaikan oleh pejabat polisi setempat, Rahim Ullah yang mengatakan bahwa aparat sempat mengamankan Ismail ke kantor polisi dari orang-orang yang mengamuk dan menuduhnya melecehkan Alquran. Namun, massa dengan cepat berkumpul untuk memburu pria tersebut hingga akhirnya didapat.
Ullah membenarkan bahwa ada ratusan orang terlibat dalam eksekusi mati yang dilakukan tanpa proses pengadilan itu. Pejabat itu melanjutkan bahwa sejumlah polisi tambahan diluncurkan ke Maydan untuk mengendalikan situasi mengerikan di kota tersebut.
(Rizka Diputra)