Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sandiaga: Tambahan Pagu Anggaran 2025 Sebesar Rp3 Triliun demi Kemajuan Sektor Parekraf

Janila Pinta , Jurnalis-Jum'at, 14 Juni 2024 |13:11 WIB
Sandiaga: Tambahan Pagu Anggaran 2025 Sebesar Rp3 Triliun demi Kemajuan Sektor Parekraf
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, pengajuan tambahan pagu anggaran 2025 untuk Kemenparekraf berperan sangat penting dan signifikan untuk memajukan sektor parekraf Indonesia.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2024 kemarin, Sandiberujar bahwa pihaknya mengajukan tambahan pagu indikatif tahun anggaran 2025 sebesar Rp3.052.364.852.000 dari pagu anggaran sebelumnya yang telah ditetapkan, yaitu Rp1.798.347.951.000. 

Tambahan ini, kata dia, sangat penting diajukan sebagai upaya menghadirkan program-program yang mampu mengembangkan dan memajukan sektor parekraf di Indonesia.

"Kami menyampaikan usulan tambahan ini sejumlah Rp3.052.364.852.000 dan teralokasi pada masing-masing satuan kerja dengan fokus pada isu utama yaitu peningkatan kekuatan SDM, maupun kekuatan destinasi dan beberapa program unggulan seperti program desa wisata. Sehingga ini diharapkan memberikan kemudahan bagi pemerintahan selanjutnya," paparnya, seperti dikutip dari website resmi Kemenparekraf.

Raker Menparekraf dan DPR

(Foto: dok. Kemenparerkaf)

Ia menilai, dengan jumlah pagu anggaran yang memadai tentunya akan memudahkan Kemenparekraf di periode pemerintahan berikutnya untuk menjalankan program sesuai dengan harapan masyarakat dalam hal penguatan pariwisata. Sehingga sektor parekraf bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja lebih luas bagi masyarakat.

Program-program ini, kata Sandiaga, patut dihadirkan untuk meningkatkan pencapaian parekraf Indonesia di mata dunia. Terlebih, ada sejumlah pencapaian membanggakan yang diraih sektor parekraf Indonesia di tingkat dunia. 

Di antaranya indeks kinerja pengembangan pariwisata Indonesia (Travel Tourism Development Index/TTDI) versi World Economic Forum (WEF) yang naik 10 peringkat, dari peringkat 32 menjadi 22 dunia. Selain itu, Indonesia kembali menduduki peringkat teratas sebagai destinasi ramah Muslim versi Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2024.

 

"Ada dua momentum di dunia pariwisata, pertama sentimen, kedua momentum. Sentimen kita ini sangat positif sekarang di dunia luar dan momentum ini shifting ke Indonesia, terutama dengan capaian-capaian TTDI. Jadi, kami harapkan momentum ini bisa kita gunakan dan kita harapkan pariwisata kita akan semakin baik," katanya.

Hal ini mendapat tanggapan positif Ketua Komisi X DPR RI selaku pimpinan rapat, Syaiful Huda. Syaiful mengungkapkan pihaknya akan mendukung Kemenparekraf agar pengajuan tambahan anggaran ini bisa dikabulkan dalam pembahasan RAPBN (rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara) tahun 2025.

"Selanjutnya saya harap anggota DPR RI Komisi X yang berada di badan anggaran untuk memperjuangkan alokasi penambahan anggaran ini," ujar Syaiful.

Rapat ini juga dihadiri oleh Sesmenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani dan sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf.
 

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement