Tak berselang lama, beberapa gambar absensi mulai dikirim ke percakapan grup. Foto-foto tersebut menampilkan para pekerja berpose dengan para petugas keamanan, lengkap dengan waktu dan lokasi GPS masing-masing pegawai saat mengambil foto sebagai bukti foto real time.
Pada hari berikutnya, sang manajer kembali menerapkan tema absensi yang berbeda. Di mana para pekerja diminta untuk berfoto dengan tangan kanan di dada sebelah kiri, seolah-olah mereka adalah pemain sepak bola yang sedang menyanyikan lagu kebangsaan.
Tema absensi yang unik ini terus berlanjut di hari-hari berikutnya, terlihat di hari lainnya para karyawan diminta untuk berfoto dengan RM (Relationship Manager) paling tampan di cabang masing-masing.