Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Remaja Naik Kapal Pesiar Tinggalkan Orangtua yang Sibuk Belanja, Endingnya Jadi Begini

Janila Pinta , Jurnalis-Senin, 10 Juni 2024 |11:37 WIB
Remaja Naik Kapal Pesiar Tinggalkan Orangtua yang Sibuk Belanja, Endingnya Jadi Begini
Kapal Pesiar (Foto: Pexels)
A
A
A

SEORANG remaja dimarahi setelah meninggalkan orangtuanya yang sibuk berbelanja di saat kapal pesiar yang ditumpanginya akan segera berangkat. Remaja itu mengaku frustrasi karena harus meninggalkan orangtuanya.

Mengutip The Independent, seorang remaja membagikan pengalaman yang dialaminya dalam sebuah postingan di Reddit. Dia menjelaskan bahwa ia dan orangtuanya menjalankan liburan keluarga dengan pelayaran kapal pesiar. Orangtuanya menghadiakn tiket pelayaran pesiar itu untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-18 dan kelulusan sekolah menengahnya.

Kapal pesiar biasanya memiliki jadwal operasi ketat yang harus diikuti. Setiap tamu pelayaran pasti sudah diperingati sebelumnya terkait ketatnya jadwal tersebut. Begitu juga dengan remaja ini yang memperingatkan orangtuanya untuk segera kembali ke kapal meskipun mereka tidak mendengarkannya.

“Yah, itu adalah pelayaran selama seminggu dan mereka tidak mau kembali ke kapal ketika saya mengatakan sudah waktunya untuk berangkat. Mereka sibuk berbelanja dan tawar-menawar dengan penduduk setempat. Saya akhirnya mengatakan bahwa saya akan kembali ke kapal. Ibuku menolakku,” tulis remaja itu di postingan Reddit.

5 Mitos Berlibur Naik Kapal Pesiar

Orangtuanya yang menolak kembali ke kapal akhirnya tertinggal oleh kapal pesiar tersebut selama 45 menit perjalanan. Remaja itu mengatakan kapal pesiar tidak mungkin merepotkan penumpang lainnya hanya karena kedua orangtuanya yang tidak patuh terhadap jadwal itu. Dia pun mengklaim bahwa ia dimarahi orangtuanya karena sudah meninggalkan mereka.

“Saya ingin berteriak bahwa mereka tidak akan merepotkan 3.998 orang karena dua orang tidak mengerti apa itu jadwal,” keluh remaja tersebut.

“Mereka akhirnya harus terbang ke pelabuhan berikutnya dari sana dan biayanya mahal. Mereka marah padaku karena meninggalkan mereka,” tambah dia.

 

“Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Mereka benar-benar mengatakan kepada saya bahwa mereka tahu apa yang mereka lakukan. Saya berharap saya tidak pernah meminta hal ini. Mereka membuatku sengsara karena aku pergi tanpa mereka,” kata anak muda yang tak diungkap identitasnya itu.

Postingan itupun dibanjiri banyak komentar yang memihak pendapat remaja 18 tahun itu dan mereka turut mengecam tindakan orangtuanya yang malah menyalahkan remaja tersebut. Mereka menilai dengan sangat jelas itu adalah kesalah orangtua tersebut yang tidak disiplin terhadap jadwal kapal pesiar.

8 Kesalahan Besar yang Sering Dilakukan saat Traveling

“Dermaga dan kapal mempunyai jadwal yang harus dipenuhi. Mereka sudah dewasa dan harus bertanggung jawab untuk kembali tepat waktu. Itu adalah sesuatu yang Anda temukan dalam waktu kurang dari enam bulan setelah menjadi dewasa. Setidaknya kamu tidak perlu pergi berlibur lagi bersama mereka setelah ini,” tulis seorang netizen.

“Orangtuamu salah,” tambah seseorang.

“Aku sungguh menyesal orangtuamu telah merusak ini untukmu. Sangat menyedihkan bagi mereka untuk menyalahkan Anda karena keputusan buruk mereka yang sangat mudah dihindari. Mereka berutang setidaknya dua kali permintaan maaf padamu, satu karena mengabaikan nasihat bijakmu, dan yang kedua karena berperilaku seperti anak empat tahun yang manja," timpal yang lain.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement