6 Kesalahan saat Merawat Rambut, Bukannya Indah Malah Jadi Rusak
PERAWATAN rambut tidak bisa dilakukan sembarangan. Kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan rambut dapat membuat rambut Anda semakin indah.
Salah satu pendiri Cureskin and Hair dermatologi, Dr Charu Sharma, menyebut ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam menjaga keindahan rambut. Berikut kesalahan tersebut seperti dilansir dari Hindustan Times.
Keramas berlebihan
Penggunaan sampo setiap hari dapat menghambat produksi minyak alami kulit kepala, menyebabkan kekeringan dan kerusakan lebih lanjut. Sharma merekomendasikan untuk mencuci rambut dengan lembut dan mengkondisikan rambut Anda hanya 2-3 kali seminggu.
Melewatkan kondisioner
Kondisioner seringkali terlupakan saat berhenti keramas. Faktanya, kondisioner membantu mengembalikan kelembapan, membersihkan rambut, dan melindunginya dari kerusakan. Selalu gunakan kondisioner setelah keramas dengan fokus pada bagian tengah dan ujung rambut.
Gunakan air panas
Saat keramas, air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami pada kulit kepala dan rambut sehingga membuatnya kering dan rapuh. Sebaiknya, gunakan air hangat saat mencuci dan membilas rambut agar rambut tidak mudah patah.
Gaya rambut ketat
Saat menata rambut, menarik rambut menjadi ekor kuda atau kepang yang ketat secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan dan bahkan kerontokan rambut yang dikenal sebagai alopecia. Untuk menghindari rambut Anda terlalu ketat, pilihlah gaya yang lebih longgar atau bersantai dengan gaya yang ketat sepanjang hari.
Kesehatan kulit kepala
Kulit kepala yang sehat adalah dasar dari pertumbuhan rambut yang sehat. Pastikan kulit kepala Anda bersih dan lembab.
Perawatan kimia
Meskipun mencerahkan atau meluruskan rambut sesekali bisa menyenangkan, penggunaan bahan kimia keras seperti alat pengeriting rambut atau pelemas rambut secara berulang-ulang dapat melemahkan rambut seiring berjalannya waktu. Pertimbangkan metode penataan gaya alternatif atau diskusikan opsi yang lebih lembut dengan penata gaya Anda.
(Martin Bagya Kertiyasa)
