Penguatan rantai pasok ini diharapkan dapat memperkuat branding Solo sebagai kota budaya. Terlebih sebelumnya Kota Solo telah ditetapkan sebagai UNESCO Creative Cities Network.
Kemenparekraf akan terus mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo, termasuk Solo Raya. Salah satunya dalam pemenuhan sumber daya manusia dengan mendirikan Politeknik Pariwisata di Politeknik Pariwisata Solo Raya di Sragen.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
“Rantai pasok tidak akan mumpuni jika SDM tidak mumpuni, karenanya kita hadirkan Poltekpar sehingga nantinya hotel bisa memiliki SDM yang tangguh dan lainnya. Posisi pariwisata Indonesia sudah hampir tembus 20 besar dunia, ekraf kita juga nomor tiga, karenanya SDM ini juga sangat penting,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka; Deputi Bidang Manajemen Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah; serta Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin.
(Rizka Diputra)