MENGENAL Perbedaan Virus Meningitis dengan Empty Sella Syndrome yang diderita Olga Syahputra dan Ruben Onsu, menarik untuk dibahas dan penting untuk diketahui.
Komedian top, mendiang Olga Syahputra dan Ruben Onsu bisa dibilang punya kesamaan. Kedua komedian dan presenter kenamaan ini pernah menggemparkan dunia hiburan Indonesia dengan kabar sakit yang mereka derita.
Mendiang Olga kala itu diketahui didiagnosis dengan meningitis, yang akhirnya merenggut nyawanya, sedangkan Ruben Onsu diduga menderita Empty Sella Syndrome. Mesk ipun sama-sama menyerang sistem saraf, Meningitis dan Empty Sella Syndrome memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
BACA JUGA:
Lantas, apa saja beda kedua penyakit tersebut? Melansir dari Cleveland Clinic, Kamis (30/5/2024), berikut ini merupakan ulasan mengenai perbedaan Virus Meningitis dengan Empty Sella Syndrome yang diderita Olga Syahputra dan Ruben Onsu.
(Mengenal Perbedaan Virus Meningitis dengan Empty Sella Syndrome yang diderita Olga Syahputra dan Ruben Onsu, Foto: Instagram)
Meningitis: Merupakan peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu selaput yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang. Peradangan ini bisa dipicu oleh berbagai macam infeksi, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit.
(Mengenal Perbedaan Virus Meningitis dengan Empty Sella Syndrome yang diderita Olga Syahputra dan Ruben Onsu, Foto: Tangkapan layar sosial media)
Gejala dari penyakit ini meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, leher kaku, mual, muntah, sensitivitas cahaya, muncul bintik-bintik kecil yang tampak seperti ruam, hingga kejang-kejang.
Pengobatan Meningitis tergantung pada jenis infeksinya. Pada kasus Meningitis bakteri, antibiotik akan diresepkan. Nah untuk Meningitis virus, antivirus akan diberikan, sedangkan pada Meningitis jamur dan parasit, obat antijamur dan antiparasit akan digunakan.
Empty Sella Syndrome (ESS), disebut sebagai kondisi langka tapi bisa diobati. Kondisi di mana ruang sella turcica, rongga di tulang tengkorak yang menampung kelenjar pituitari, menjadi rata atau menyusut.
(Mengenal Perbedaan Virus Meningitis dengan Empty Sella Syndrome yang diderita Olga Syahputra dan Ruben Onsu, Foto: Instagram @ruben_onsu)
Kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil yang bertanggung jawab untuk memproduksi beberapa hormon penting dalam tubuh.
Penyebab penyakit ini masih belum diketahui pasti, namun beberapa faktor risikonya termasuk operasi otak, radiasi kepala, trauma kepala, tumor otak, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Gejalanya seringkali tidak ada, namun dalam beberapa kasus, Empty Sella Syndrome dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, gangguan penglihatan, dan masalah hormon.
(Mengenal Perbedaan Virus Meningitis dengan Empty Sella Syndrome yang diderita Olga Syahputra dan Ruben Onsu, Foto: Instagram @ruben_onsu)
Pengobatan Empty Sella Syndrome tergantung pada gejalanya. Dalam beberapa kasus, tidak diperlukan pengobatan. Pada kasus lain, terapi hormon mungkin saja dibutuhkan untuk menggantikan hormon yang kekurangan.
Kasus Olga Syahputra dan Ruben Onsu menjadi contoh nyata perbedaan kedua penyakit ini. Olga, yang didiagnosis Meningitis, mengalami peradangan akibat infeksi dan harus menjalani perawatan intensif sebelum akhirnya meninggal dunia. Sedangkan Ruben, yang didiagnosis Empty Sella Syndrome, untungnya saat ini diketahui kondisinya terus membaik.
(Rizky Pradita Ananda)