Nawang Sherpa, pemandu asal Nepal yang turut mendampingi korban hingga kini masih belum diketahui nasibnya. Tim pencari masih terus dikerahkan ke gunung untuk mencarinya.
Kirui juga sempat menulis bahwa dia telah membuat persiapan ekstensif untuk pertemuannya dengan puncak gunung fenomenal tersebut.
"Nawang Sherpa akan mengangkut botol oksigen darurat untuk digunakan: jika saya mematikan lampu atau jika saya pergi makan pisang. Jika waktu saya terbatas, cuaca tidak mendukung, batas tubuh tercapai: ketika aku sadar aku bukan manusia super," tulis Kirui dalam postingan terakhirnya.
Kabar menyedihkan ini menambah jumlah korban jiwa di Gunung Everest pekan ini menjadi setidaknya tiga orang setelah kematian dua pendaki Mongolia yang hilang pada 12 Mei.