Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tanggapi Curhatan Selebgram soal Bali Dijajah WNA, Sandiaga: Saya Tidak Sepakat!

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Selasa, 28 Mei 2024 |07:40 WIB
Tanggapi Curhatan Selebgram soal Bali Dijajah WNA, Sandiaga: Saya Tidak Sepakat!
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A

JAGAT maya belum lama ini dihebohkan oleh dugaan kondisi Bali yang sedang tidak baik-baik saja. Hal ini pertama kali diungkap oleh influencer dan selebgram Tanah Air, Wanda Ponika.

Melalui postingan di akun Instagram-nya, @wandaponika, desainer perhiasan kelahiran Bali itu blak-blakan curhat mengenai keadaan Pulau Dewata yang seolah dijajah oleh warga asing (WNA).

Wanda menyentil isu adanya diskriminasi aparat dengan turis asing hingga perampasan pekerjaan di Bali.

Melihat curhatan viral itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno turut angkat bicara. Ia menegaskan tidak setuju dengan adanya narasi Bali kini mulai dijajah oleh WNA.

Curhatan Selebgram Bali, Wanda Ponika

(Foto: Instagram/@wandaponika)

“Saya tidak sepakat sama sekali. Bali menurut saya justru menjadi destinasi utama yang ingin dikunjungi, kalau ada top 10 destinasi dunia itu Bali selalu masuk 1, 2 minimal posisi 3 gitu,” ungkapnya dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 27 Mei 2024.

Sandi menjelaskan, Bali memiliki keunggulan dari segi wisata berbasis budaya dan juga keindahan alamnya.

Ia juga meyakini masyarakat Bali yang ramah terhadap para wisatawan, namun tetap berusaha menjaga adat istiadat mereka.

Menurut dia, butuh langkah tepat dan tegas bagi para wisman yang menyimpang di destinasi wisata Indonesia guna menghapus narasi adanya penjajahan destinasi wisata oleh WNA.

“Langkah konkretnya adalah penegakan hukum secara tegas untuk para pelanggar hukum, tidak ada toleransi apalagi yang berkaitan dengan kesempatan kerja, berkaitan dengan penyalahgunaan izin tinggal dan lain sebagainya," paparnya.

Hal serupa juga diungkap oleh Kadispar Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun. Ia mengatakan warga Bali tetap selalu menjaga tanah kelahiran mereka dan tidak ada bentuk penjajahan yang dilakukan oleh WNA.

“Bali memiliki kebudayaan yang dalam tanda kutip kita tunjukkan pada wisatawan. Sehingga kami nih masyarakat Bali betul-betul menjaga Bali ini, tidak seperti yang dikatakan dijajah,” ungkap Tjok Bagus.

Tjok Bagus juga telah menegaskan para turis asing di Bali untuk tetap mengikuti regulasi dan peraturan yang ada.

Infografis Wisata Alam di Tabanan

Ia mengungkap warga pun berbondong-bondong menjaga Bali sehingga tak lagi timbul narasi adanya penjajahan di pulau ini.

“Memang Bali pariwisatanya adalah pariwisata budaya yang tentu harus dijaga bersama,” terangnya.

“Yang jelas (turis asing) harus sudah mengikuti regulasi di Indonesia maupun Bali khususnya, tidak meresahkan masyarakat lokal dan di ikon-ikon suatu destinasi,” pungkas Tjok Bagus Pemayun.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement