SEEKOR kera yang sangat gemuk bernama Godzilla menderita berbagai penyakit yang berhubungan dengan berat badan pada usia enam tahun. Hal itu disebabkan karena dirinya melahap makanan yang ditawarkan oleh orang-orang yang lewat di Bangkok, Thailand.
Pada 6 Mei, Godzilla mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hewan Peliharaan Crystal di Bangkok saat tuannya memegang tangan mungilnya. Namun, pria dan keluarganya tersebut mendapat kritikan karena membunuh kera muda tersebut dengan baik.
Mereka telah menuruti kecanduan kera ini pada permen dan camilan yang menggemukkan lainnya hingga mengubahnya menjadi atraksi popular di kios pasar mereka.
Padahal, para wisatawan yang akan melewati primata mengenakan rompi tersebut telah memberinya berbagai macam junk food. Hal tersebut yang menyebabkan kera ini membengkak hingga lebih dari 10 kilogram, lebih dari dua kali lipat berat rata-rata kera.
Setelah Godzilla dibawa pergi ke rumah sakit, kondisinya tidak kunjung membaik dan sejumlah penyakit akibat obesitas akhirnya merenggut nyawanya. Sekedar informasi, kera dapat hidup hingga 37 tahun di penangkaran. Namun, Godzilla mati pada usia enam tahun dengan menderita diabetes, penyakit tiroid, dan Sindrom Cushing.

Semua kondisi ini disebabkan oleh pola makannya yang tidak sehat berupa permen dan minuman manis. Orang-orang suka melihatnya makan hingga membawakannya segala macam makanan ke kios pasar pemiliknya. Jadi, dapat dikatakan mungkin merekalah yang membunuh kera ini dengan kebaikan mereka.
Melansir dari Odditycentral pada Kamis (16/5/2024), pemilik Godzilla mengaku telah mengadopsi Godzilla sebagai hewan peliharaan setelah orangtua kera tersebut terbunuh oleh mobil dan dia ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya.
Meskipun mengetahui bahwa memelihara kera sebagai hewan peliharaan adalah ilegal, mereka tetap mengikat Godzilla di kios pasar bakso mereka hingga menjadi objek wisata.
Selanjutnya, pihak berwenang telah menangkap Godzilla pada tiga tahun yang lalu. Setelah ditangkap, Godzilla harus menjalani fat camp di pusat satwa liar di provinsi Chachoengsao agar diberi makanan yang lebih sehat.
Awalnya, keluarga mantan pemilik kera tersebut dilarang menemuinya, namun mereka akhirnya diizinkan untuk berinteraksi dan berada di sisinya bahkan di saat-saat terakhirnya. Mantan pemilik Godzilla ini sangat sedih atas kepergian kera tersebut karena telah menganggapnya seperti keluarga mereka.