RUMAH Sakit Universitas Alabama di Birmingham, Amerika Serikat, belum lama ini membantu melahirkan sepasang anak kembar yang lahir dari dua wanita dengan rahim ganda. Kehamilan dan proses lahiran di rumah sakit yang sama ini disebut sebagai kejadian ‘satu dalam sejuta’ alias langka.
Melansir People, Kamis (2/5/2024), seorang wanita bernama Shellie Pascoe menyambut buah hati kembarnya yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan ada 6 Maret lalu. Shellie Pascoe berhasil melahirkan anak kembarnya dalam keadaan sehat.
Wanita 29 tahun itu telah diberitahu oleh dokter setahun yang lalu, bahwa dirinya memiliki kondisi langka yang disebut didelphys uterus atau rahim ganda.
“Sejak saat itu, kami diberitahu bahwa mungkin sangat sulit untuk membuat saya hamil dan juga untuk menjaga kehamilan,” kata Shellie Pascoe.
Bagaimana tidak kesulitan dan pesimis? Shellie Pascoe sempat mengalami keguguran sebanyak dua kali. Hingga akhirnya Shellie Pascoe dan John, suaminya, kembali dikaruniai buah hati yang ternyata kembar. Mereka pun sempat terkejut ketika melakukan USG bayi kembarnya untuk pertama kali.
Perasaan senang, terkejut, sekaligus khawatir mereka rasakan kala itu. Namun mereka terus mengusahakan kesehatan janinnya agar bisa terlahir ke bumi.
"Kami hanya berdoa untuk detak jantung yang sehat dan kami mendapatkannya dua kali lipat dan kami merasa sangat bersyukur," tutur John.
Dokter Spesialis Penanganan Kehamilan Berisiko di Rumah Sakit Universitas Alabama, Dr. Richard Davis mengungkap bahwa kemungkinan untuk memiliki rahim ganda dan mengandung bayi di masing-masing rahim itu hanya terjadi satu dalam sejuta.
Meskipun kemungkinannya rendah, Shellie Pascoe menyambut anak kembarnya hanya selang beberapa bulan setelah ibu lain yang memiliki kasus serupa dengannya lahir di rumah sakit yang sama.
Wanita tersebut adalah Kelsey Hatcher, yang juga lahir dengan kondisi langka. Kelsey Hatcher dan suaminya, Caleb, menyambut kelahiran gadis kembar pada Desember 2023 lalu. Kelsey Hatcher membawa anak kembarnya di kedua rahimnya setelah melahirkan tiga anak yang dibawa dalam satu rahim saja.
"Ketika saya pertama kali mengetahuinya saya langsung ingin tahu apakah ada orang yang dapat saya hubungi hanya untuk melihat apa pengalaman mereka. Tapi saya pikir saya hanya membaca dua kasus lain dimana mereka memiliki kehamilan di rahim yang benar-benar terpisah, dan tidak ada seorangpun yang dapat saya jangkau,” katanya.
Alhasil keduanya mendengar cerita satu sama lain dan mengetahui bahwa mereka tinggal hanya beberapa jam terpisah. Kedua ibu tersebut dapat terhubung sebelum Shellie Pascoe melahirkan. Kisah Kelsey Hatcher berhasil memotivasi Shellie Pascoe untuk melahirkan buah hatinya dengan sehat dan selamat.
Terlebih pihak rumah sakit tempatnya melahirkan juga sudah memiliki pengalaman serupa terkait proses melahirkan dengan rahim ganda.
“Terhubung dengan Kelsey, bisa mengikuti perjalanannya dan melihat bayinya keluar dengan sehat memberi kami harapan. Itu juga menghibur untuk mengetahui bahwa tim UAB akan memiliki pengalaman langsung untuk dipelajari,” tuturnya.
(Leonardus Selwyn)