Dokter Sebut Vaksinasi Tidak Membuat Tubuh Kebal, Ini Penjelasannya
VAKSINASI menjadi salah satu prosedur kesehatan yang sudah familiar di telinga masyarakat. Sejak kecil, banyak orang sudah mendapatkan vaksinasi di puskesmas, sekolah, maupun layanan kesehatan lainnya.
Terlebih pada saat Covid-19 datang dan menjadi pandemi di seluruh dunia. Vaksinasi menjadi salah satu kewajiban agar terlindung dari paparan Covid-19. Dokter Umum dr. Alfi Auliya MKM C.DCAP menjelaskan bahwa vaksinasi sangat direkomendasikan untuk melindungi diri, tetapi tidak bisa membuat tubuh 100 persen kebal dari penyakit.
“Vaksinasi itu memang sangat baik untuk diri sendiri dan orang lain. Tapi vaksinasi itu tidak memberikan 100 persen kekebalan tubuh terhadap penyakit dan itu harus digaris bawahi ya,” kata dr. Alfi dalam Media Gathering Halodoc tentang ‘Edukasi Promotif dan Preventif Jadi Kunci Wujudkan Indonesia Sehat’, di kawasan Menteng, Selasa 30 April 2024.
Hal ini membuat banyak orang beranggapan bahwa mendapatkan vaksinasi akan cuma-cuma jika bisa terinfeksi penyakit di kemudian hari. Meski begitu, dr. Alfi mengungkap vaksinasi ampuh untuk meringankan gejala penyakit lho.
Sehingga meskipun terinfeksi penyakit, akan tetapi gejalanya hanya ringan dan mencegah adanya komplikasi lebih lanjut yang bisa menyebabkan kematian.
“Banyak orang yang akhirnya mikir ‘ngapain divaksin, nanti juga bisa kena lagi’. Tapi vaksin itu tujuannya untuk meringankan gejala yang muncul saat terpapar penyakit dan mencegah komplikasi hingga kematian,” katanya.
Menurut dr. Alfi, respon atau gejala yang ditimbulkan akibat suatu infeksi atau penyakit kepada orang yang sudah divaksin dan yang belum divaksin akan berbeda.
Oleh karenanya, biasanya orang yang belum divaksinasi ketika terpapar penyakit, maka gejalanya bisa berat, nyeri atau demam yang ditimbulkan juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang yang sudah divaksin
“Bahkan UNICEF itu mengutarakan bahwa vaksinasi bisa mencegah kematian sebanyak 4,4 juta kematian per tahunnya. Berarti impact dari vaksin itu besar sekali ya,” ujar dr. Alfi.
(Leonardus Selwyn)
