Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turis Masuk Venesia Wajib Bayar Rp86 Ribu, Simak Aturan Lengkapnya!

Janila Pinta , Jurnalis-Minggu, 28 April 2024 |07:03 WIB
Turis Masuk Venesia Wajib Bayar Rp86 Ribu, Simak Aturan Lengkapnya!
Venesia, salah satu ikon pariwisata Italia (Foto: Pexels/Efrem Efre)
A
A
A

VENESIA resmi menetapkan aturan baru mulai Kamis, 25 April 2024 di mana setiap wisatawan atau pengunjung akan dikenakan biaya setiap memasuki kota tersebut.

Melansir Sky News, Venesia merupakan kota pertama di dunia yang menjalankan aturan seperti ini.

Setiap pengunjung akan dikenakan biaya sebesar 5 euro atau setara Rp86 ribu selama tahap uji coba yang dilakukan hingga Juli.

Para pengunjung yang ingin masuk akan diarahkan oleh petugas untuk mengunduh kode QR di beberapa tempat yang telah disediakan.

Petugas setempat juga menyiapkan kios-kios khusus untuk mereka yang bisa memiliki ponsel pintar.

Para petugas pun akan melakukan pemeriksaan secara acak mulai pukul 08.30 hingga 16.00 untuk memastikan setiap pengunjung yang masuk telah membayar biaya perjalanan seharinya.

Infografis Tips Traveling Hemat Antiboncos

Jika terdapat wisatawan yang melanggar, mereka akan dikenakan denda antara 50 euro (Rp868 ribu) dan 300 euro (Rp5,2 juta).

Namun, perlu diperhatikan bahwa akses berbayar ini hanya berlaku dari pukul 08.30-16.00 saja. Di luar rentang waktu tersebut, pengunjung dapat memasuki Venesia dengan akses gratis.

Pihak berwenang setempat menjelaskan bahwa program ini merupakan contoh yang dirancang untuk mencegah wisatawan atau mengurangi jumlah pengunjung yang selalu memenuhi kota selama puncak musim liburan. Hal ini juga ditujukan supaya kota Venesia lebih banyak dihuni oleh penduduknya sendiri.

“Kita perlu menemukan keseimbangan baru antara wisatawan dan penduduk,” ungkap pejabat tinggi pariwisata kota, Simone Venturini.

“Tentu saja kita perlu menjaga ruang-ruang warga, dan kita perlu mencegah kedatangan orang-orang yang melakukan perjalanan sehari-hari pada hari-hari tertentu,” tambahnya.

Melihat ke belakang, wisatawan yang berlebihan ternyata memberikan tekanan dan penderitaan tersendiri bagi Venesia.

Kota ini selalu didatangi banyak pengunjung untuk melihat berbagai situs warisan dunia terkenal dari seluruh dunia dan juga arsitektur abad pertengahan yang memperindah kota tersebut.

Venturini mengatakan kota tersebut menjadi tegang ketika jumlah wisatawan harian mencapai 30-40 ribu orang.

Jumlah pengunjung yang sudah berlebihan itu menyebabkan gang-gang sempit setempat dipenuhi orang dan taksi air penuh sesak. Hal ini menyebabkan masalah bagi kehidupan sehari-hari warga lokal.

Meski begitu, beberapa warga masih tidak yakin dengan rencana tersebut untuk mencegah wisatawan massal.

Infografis Kota Terbaik di Eropa untuk Berlibur

Bahkan, beberapa terdapat unjuk rasa yang dilakukan untuk menentang pemberlakukan biaya pendaftaran dan wisata untuk mengunjungi Kota Venesia.

“Memberikan tiket untuk memasuki suatu kota tidak akan mengurangi satu unit pun jumlah pengunjung yang datang,” kata Tommaso Cacciari, seorang aktivis yang mengorganisir protes terhadap tindakan tersebut hari ini.

Juru kampanye lainnya, Marina Rodino, menambahkan: "Ini bukan museum. Ini bukan Pompeii. Ini adalah kota, di mana kita harus berjuang agar rumah-rumah dapat dihuni oleh keluarga, dan toko-toko dibuka kembali. Itulah yang akan melawan pariwisata liar ini,".

Sejumlah wisatawan pun turut menentang pemberlakukan biaya tersebut dan sempat terjadi bentrok antara masyarakat dengan polisi setempat pada saat aksi unjuk rasa.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement