SOSRO Wandi pemilik Agen BRILink Wawan Cell merasakan betul dengan adanya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Dia mendapatkan banyak nasabah dari kalangan anak muda.
Sosro Wandi pertama kali menjadi Agen BRILink pada 2017. Dia sebelumnya usaha pulsa dan aksesori handphone (HP) dari 2009.
Pria yang akrab disapa Wawan ini mengatakan, usaha pulsa dan aksesori HP tetap berjalan hingga kini. Namun, bisnis BRILinknya saat ini lebih sukses.
“Tadinya saya kira BRILink menjadi usaha sampingan. Tapi ternyata, pulsa dan aksesori HP menjadi sampingan. Jadi berubah marketnya,” kata Sosro Wandi kepada Okezone.com di tempat usahanya, Agen BRILink Wawan Cell, Jalan Koramil RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Sosro Wandi dan Lilis Sugiyarti sukses menjadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany)
Usaha BRILink miliknya terus berkembang. Wawan pun mendapatkan dukungan dari BRI dengan diberi alat pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“QRIS BRI sudah ada dari 2020, sebelum rumah saya kena kebakaran Pertamina pada Maret 2023. Itu bisa menambah variasi alat pembayaran bagi pelanggan,” kata Wawan.
Untuk mendapatkan QRIS BRI, memang tidak sulit. Suami dari Lilis Sugiyarti ini langsung mendaftarkan diri ke kantor BRI.
“Waktu itu saya tanya, QRIS itu apa? Kemudian dijelaskan oleh orang BRI, tinggal scan saja. Uangnya langsung masuk ke rekening,” kata Wawan.
Ketika itu, Wawan langsung mencoba dahulu. Dia pun senang karena pembayaran dengan QRIS lebih cepat. “Kalau ATM, masih harus gesek dulu,” ucapnya.
Sejauh ini, pelanggan Wawan Cell lebih banyak didominasi oleh anak muda. “Kalau orangtua, nggak ngerti atau gimana. Mereka suka bayar tunai juga,” ujarnya.
Seiring waktu berjalan, jumlah Agen BRILink di wilayahnya terus bertambah. Namun, Wawan tidak memandang mereka sebagai pesaing.
“Dekat sini ada Agen BRILInk juga. Waktu itu hampir berbarengan juga. Saya nggak masalah. Saya tiap hari memenuhi target sebagai Agen BRILink,” kata Wawan yang libur pun tetap buka.
Agar tetap disukai nasabah, Wawan pun tidak memberikan biaya yang mahal setiap kali pelanggannya melakukan transaksi.
“Kalau di saya masih murah. Transfer di bawah Rp1 juta, masih bayar Rp5 ribu. Kalau tarik uang sampai Rp3 juta, juga masih dikenai biaya Rp5 ribu. Kalau transfer Rp3 juta, baru dikenai biaya Rp10 ribu,” ucapnya.
Dalam menjalankan usaha BRILink, Wawan juga menjaga keamanan. Dia tidak menaruh uang cash yang banyak.
“Kalau memang sudah ada, saya langsung setorin uang. Sabtu Minggu kalau bank tutup, saya cari mesin Cash Recycling Machine (CRM),” katanya.
Selain itu, Wawan juga pasang CCTV di tempat usahanya. Itu sangat membantu, terutama untuk mengecek nasabah yang sudah membayar atau belum.
“Pasang CCTV dari 2020, karena banyak kejadian. Saya ketemu dengan nasabah yang ngaku sudah bayar, tapi ternyata belum,” ucapnya.
Wawan juga mempunyai cara agar tidak menerima uang palsu dari nasabah. Dia membeli mesin hitung, pakai lampu ultraviolet juga untuk mengecek uang asli atau palsu. Dia sudah menyiapkan alat itu sejak awal menjadi Agen BRILink pada 2017.
“Dulu sering juga, beberapa kali dapat uang palsu. Kita nggak pakai mesin, kita pakai ultraviolet karena tidak terlalu banyak. Malas menyalakan mesin. Tapi mungkin karena ramai, kita buru-buru kadang nyelip uangnya. Apa pun memang harus cek dan tidak buru-buru,” ucapnya.
Sosro Wandi dan Lilis Sugiyarti sukses menjadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany)
Dengan bersikap hati-hati, Wawan akhirnya terhindar dari nasabah yang menyetorkan uang palsu. Ketika mendapatkan uang palsu, dia pun menyampaikan ke nasabah.
“Nasabah bilang, ‘Masak sih palsu.’ Mereka tidak tersinggung, tapi ada yang kaget juga. Ada yang diam saja. Mungkin dia sudah tahu kalau palsu, jadi dicoba di sini,” ucapnya.
Kehadiran Wawan Cell menjadi Agen BRILink, memang tidak semata mencari keuntungan. Wawan juga membantu masyarakat setempat yang ingin melakukan transaksi perbankan. Termasuk juga mengedukasi masyarakat agar terhindar dari penipuan.
“Biasanya kita sudah tahu jika ada nasabah yang kena modus penipuan. Kalau dia sambil telepon, terus transaksi berkali-kali, kita sudah paham. Kita tidak layani,” katanya.
Wawan kembali menambahkan, “Pernah sampai orang tidak percaya. Saya sambil ambil HP-nya dan matikan. Saya omongin kalau dia kena penipuan. Setelah itu, dia baru tahu. Dia seperti kena hipnotis.”
Dalam melayani nasabah, Wawan terus menerapkan pelayanan terbaik seperti dilakukan di bank. Dia juga selalu meminta nasabah menyerahkan uang dahulu baru kemudian dilayani transaksinya. Hal itu dia lakukan untuk menjaga keamanan.
Untuk itu, dia pun berpesan kepada Agen BRILink baru untuk menerapkan hal serupa.
“Teliti kalau melayani transaksi. Jangan kelebihan satu angka nolnya. Terus juga jangan sering tutup, agar pelanggan nyaman. Biayanya juga jangan mahal-mahal,” katanya.
QRIS Antisipasi Peredaran Uang Palsu
BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok terus mendorong para Agen BRILink juga memanfaatkan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Pasalnya, banyak manfaat yang didapatkan.
Manfaatnya dari QRIS, terutama meminimalisir ada uang cash dan mencegah peredaran uang palsu.
“Kita wajibkan semua nasabah dikasih QRIS BRI. Itu free, tidak ada biaya. Tujuannya untuk meminimalisir uang cash,” ucap Bayu Adityo, Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok kepada Okezone.com di kantornya, Jalan Yos Sudarso No 1, Jakarta Utara, belum lama ini.
Bayu Adityo, Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Tanjung Priok. (Foto: Tuty Ocktaviany)
Kalau ada uang tunai, kata Bayu, sangat riskan. QRIS juga mengantisipasi adanya peredaran uang palsu.
Meski QRIS tanpa biaya, namun implementasinya masih ada nasabah yang menolak. Mereka khawatir uangnya lama masuk, kenyataannya tidak demikian.
“Itulah tantangan kami untuk terus mengedukasi nasabah, agar paham terkait penggunaan QRIS. Mereka menolak karena merasa tidak pegang yang, hasil dagangan tidak kelihatan,” ujarnya.
Mengutip dari laman Bank BRI, Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia, agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Jenis QRIS
Merchant Presented Mode
QRIS tersedia pada merchant yang kemudian dipindai oleh customer menggunakan ponsel untuk menyelesaikan transaksi di merchant tersebut.
Customer Presented Mode
Customer menunjukkan QRIS untuk dapat dipindai oleh kasir dengan menggunakan scanner yang disediakan oleh merchant untuk menyelesaikan transaksi pada merchant tersebut.
QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019. Berbagai manfaat QRIS bisa langsung dirasakan oleh konsumen atau merchant dalam hal proses pembayaran saat belanja.
QRIS menjadi alat yang merupakan revolusi dari QR code yang berasal dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Adanya sistem pembayaran cashless menggunakan QRIS, tidak semata-mata hanya dibuat untuk memudahkan para pemilik usaha. Konsumen pun akan mendapat keuntungan dari penggunaan pembayaran digital.
Apa saja manfaat QRIS yang bisa langsung dirasakan para konsumen?
1. Transaksi jadi lebih cepat
Alasan Bank Indonesia mengesahkan transaksi QRIS ini karena aksesnya begitu cepat. Manfaat QRIS ini membuat konsumen tidak perlu menunggu lama ketika ingin belanja dengan cepat.
Cara menggunakan QRIS hanya perlu dengan scan barcode menggunakan kamera HP pada QR code yang sudah disediakan oleh merchant.
2. Transaksi Terjamin Keamanannya
Manfaat QRIS bagi konsumen juga untuk menjaga keamanan transaksi. Konsumen tidak perlu takut karena metode pembayaran non tunai ini sudah dijamin keamanannya oleh Bank Indonesia. Transaksi digital QRIS telah diawasi regulator satu pintu dan bagi merchant yang ingin bisa menyediakan QR code perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
3. Bebas Ribet dengan Uang Tunai dan Kembalian
Praktis dan ringkas, inilah manfaat QRIS yang dalam beberapa tahun terakhir ini sudah dirasakan penggunanya. Sesuai dengan fungsinya, QRIS menjadi sistem pembayaran non tunai, membuat konsumen tidak perlu ribet lagi harus membawa uang tunai. Apalagi jika konsumen akan berbelanja dalam jumlah yang cukup banyak.
Konsumen juga tidak akan dipersulit harus menunggu uang kembalian. Usai scan QRIS, konsumen hanya perlu mengetik jumlah uang akan dikirimkan ke penjual atau merchant. Tidak ada lagi uang kembalian yang harus diterima.
Manfaat Menggunakan QRIS untuk Merchant
Selain manfaat QRIS bagi konsumen, ada juga manfaat yang dirasakan oleh merchant. Supaya merchant bisa menyediakan sistem pembayaran QRIS, maka terlebih dahulu harus mendaftarkan diri ke BRI untuk bisa bekerjasama.
Apabila telah disetujui, maka beberapa manfaat ini bisa langsung didapatkan.
1. Transaksi Cepat dan Mudah
Sama halnya dengan konsumen, merchant juga merasakan betapa cepat dan mudahnya menyediakan transaksi dengan QRIS. Merchant tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian karena dana akan langsung masuk ke rekening.
Saat transaksi belanja berlangsung, pemilik merchant hanya perlu memastikan bahwa jumlah yang dimasukkan oleh konsumen sudah sesuai uang yang harus dibayar. Minta konsumen agar menunjukkan bukti bahwa transaksi sudah berhasil.
2. Tidak Ada Kerugian karena Uang Palsu
Sampai dengan saat ini, kasus penggunaan uang palsu masih terus berlangsung karena masih adanya transaksi menggunakan uang tunai. Cukup banyak trik penipuan yang masih dilakukan oleh beberapa oknum. Uang palsu tentu saja akan merugikan para merchant. Hadirnya QRIS bisa meminimalisir kerugian karena uang palsu ini.
Jika kamu merchant sudah menerapkan sistem QRIS ini, maka keuangan bisnis setidaknya jadi lebih aman. Manfaat QRIS ini bisa menjaga keamanan transaksi ketika kamu memiliki lebih banyak bisnis.
3. Banyak Alternatif Pembayaran
Keuntungan sebuah bisnis juga dipengaruhi oleh metode pembayaran yang disediakan. QRIS bisa digunakan untuk banyak alternatif pembayaran, baik itu yang melalui dompet digital, bahkan rekening langsung.
Tidak perlu khawatir lagi bahwa konsumen tidak jadi belanja karena sistem pembayaran yang mereka miliki tidak kamu sediakan. QR code pada QRIS bisa menghubungkan dengan berbagai jenis pembayaran, jadi kamu tidak perlu khawatir lagi.
4. Merchant Bisa Memantau Transaksi
Semua transaksi yang dilakukan melalui QRIS sudah pasti tercatat. Jadi, kamu bisa memantau setiap riwayat transaksi secara real time. Data transaksi ini akan membantu kamu untuk menganalisis strategi bisnis ke depannya. Jadi manfaat QRIS tidak hanya sekitar transaksi saja, namun juga untuk pengembangan usaha.
(Tuty Ocktaviany)