Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

LSM Zurich Soroti Adanya Tambahan Gula dalam Susu dan Sereal Nestle di Negara Miskin

Devi Pattricia , Jurnalis-Senin, 22 April 2024 |19:00 WIB
LSM Zurich Soroti Adanya Tambahan Gula dalam Susu dan Sereal Nestle di Negara Miskin
Penambahan gula dan madu berlebih pada produk susu di negara miskin. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

PERUSAHAAN multinasional Nestle menjadi sorotan usai diduga menambahkan gula dan madu berlebih ke dalam produk susu bayi dan serealnya di negara-negara miskin dan berkembang.

Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Zurich bernama Public Eye bekerja sama dengan International Baby Food Action Network (IBFAN) untuk mengirimkan sampel makanan bayi keluaran Nestle dari Asia, Amerika Latin, dan Afrika ke laboratorium pengujian di Belgia.

Dikutip Times, Senin (22/4/2024), penelitian tersebut meneliti 150 produk yang dijual oleh perusahaan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pakar pertanian dan nutrisi Public Eye, Laurent Gaberell mengungkap bahwa gula menjadi musuh utama yang dalam kesehatan dan gizi anak.

Terlalu banyak mengkonsumsi gula bisa menjadi faktor utama penyebab obesitas dan penyakit kronis lainnya di kemudian hari.

Susu

“Paparan gula pada bayi dan balita pada usia dini bisa menjadi masalah yang sangat besar. Ini adalah salah satu faktor kunci di balik krisis obesitas,” tuturnya dalam laporan Times.

“Jika bayi terpapar gula, pada dasarnya mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas di kemudian hari, dan menderita dampak kesehatan yang merugikan seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya,” katanya.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mayoritas produk bubur gandum untuk bayi yaitu Cerelac mengandung tambahan gula setara dengan rata-rata empat gram per porsi atau satu gula batu. Berdasarkan penelitian tersebut, Filipina menjadi negara dengan tambahan gula pada produk Nestle terbanyak, yaitu sebesar 7,3 gram per porsi.

Kemudian diikuti oleh Nigeria sebanyak 6,8 gram, dan Senegal sebanyak 5,9 gram. Tercatat ada sebanyak 7 dari 15 negara yang diteliti tidak menambahkan label produk yang menyatakan adanya tambahan gula di dalamnya. Sementara itu, untuk produk susu bubuk Nido memiliki kandungan gula tambahan paling banyak di Panama sebesar 5,3 gram.

Disusul dengan temuan 4,7 gram gula per porsi di Nikaragua, dan 1,8 gram di Meksiko. Gaberell mengatakan bahwa sulit untuk menguraikan berapa banyak gula yang ditambahkan ke suatu produk, karena sebagian besar produsen hanya mengungkapkan kandungan gula total, yang mencakup gula alami yang “pada dasarnya tidak berbahaya” yang ditemukan dalam buah dan sayuran.

Adapun beberapa negara yang mengungkap adanya tambahan gula di produk sereal bayi Cerelac yaitu India, Bangladesh, Thailand, Indonesia, dan Afrika Selatan. Meski begitu, Public Eye dan IBFAN melaporkan bahwa tambahan gula tidak ditemukan pada produk serupa di negara-negara Eropa seperti Swiss, Jerman, Inggris, dan Perancis.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement