LIBUR lebaran 2024 sudah berakhir dan besok masyarakat akan kembali beraktivitas dan menjalani rutinitas kerja seperti biasa. Nah, biasanya setelah libur panjang kerap ada Post Holiday Blues yang melanda.
Post holiday blues mengacu pada perasaan yang tidak nyaman. Perasaan tersebut biasanya akan terbentuk setelah masa liburan selesai. Agar tubuh tetap bugar dan tidak terkena post holiday blues, berikut beberapa tips sehat CERDIK pasca libur lebaran dilansir dari keterangan Praktisi Kesehatan, dr. Ngabila Salama.
C: cek kesehatan rutin
Pastikan kondisi tubuh sehat. Beberapa diantaranya yakni memastikan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, lemak, dan asam urat dalam kondisi normal. “Sebaiknya memeriksa tekanan darah < 140/90 (normal) juga kadar gula darah, kolesterol, lemak, asam urat dalam kondisi normal,” ujar dr Ngabila, dalam pesan singkatnya.
“Pada penderita DM kadar HbA1c < 6,5 %. Jika kadarnya 5,7–6,4 % periksakan per 6 bulan karena masuk pradiabetes. Periksa kondisi secara gratis ke puskesmas terdekat atau klinik kantor masing-masing,” lanjutnya.
E: enyahkan asap rokok
Tips selanjutnya adalah hindari asap rokok. Pasalnya, paparan asap rokok bisa menurunkan imunitas tubuh pasca libur lebaran, sehingga memiliki risiko berbagai penyakit, mulai dari batuk, pilek, hingga sesak nafas.
“Tetap jangan menjadi perokok aktif atau pasif ya! Karena akan menurunkan imunitas sehingga lebih mudah terkena batuk, pilek, sesak nafas,” tegas dr Ngabila.
R: rajin aktivitas fisik
Pasca libur lebaran, Anda memang cenderung akan merasa sangat lelah. Apalagi, bagi yang melakukan perjalanan mudik jauh hingga berjam-jam.
Namun, bukan berarti Anda menjadi malas beraktivitas fisik. Justru, Anda tetap harus bergerak agar tubuh tetap bugar. “Yuk senam peregangan ringan di kantor 15-30 menit setiap jam 10.00 dan 14.00 atau memastikan mencapai target 8.000-10.000 langkah per hari,” kata dr. Ngabila.
D: diet seimbang
Untuk mengurangi berat badan pasca lebaran secara ideal dan cepat, terapkan intermittent fasting dengan puasa minimal 14-16 jam dalam 24 jam. Puasa intermittent dapat dilakukan sesuai jam yang dikehendaki, misalnya berpuasa mulai jam 20.00 s.d 10.00 WIB atau s.d 12.00 WIB.
Namun, sebaiknya, hindari diet ini pada penderita maag, dan tetap diet dibawah supervisi ahli gizi / dokter. “Tetap yang utama perbanyak makan sayur, buah, kurangi konsumsi gula, garam, lemak,” imbuh dr.Ngabila.