Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Flu Singapura Bisa Menyebar Melalui Kontak Tidak Langsung, Bagaimana Caranya?

Devi Pattricia , Jurnalis-Rabu, 03 April 2024 |17:00 WIB
Flu Singapura Bisa Menyebar Melalui Kontak Tidak Langsung, Bagaimana Caranya?
Flu Singapura bisa menular melalui kontak tidak langsung. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

TIDAK hanya batuk pilek yang belakangan ini banyak menyerang anak-anak, flu Singapura juga masih menjadi perbincangan hangat dan membuat orangtua menjadi khawatir. Penyakit flu Singapura memiliki gejala berupa munculnya lesi pada mulut, telapak tangan, dan juga telapak kaki.

Biasanya kondisi ini akan disertai demam dan sakit tenggorokan. Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI & Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K) menjelaskan kalau umumnya virus ini bisa menular secara langsung dengan melalui droplet atau cairan liur.

“Penularan bisa karena kontak langsung dari sumber droplet, misalnya batuk, bersin. Bisa juga lewat fecal oral seperti air liur, feses, cairan vesikel, hampir sama dengan Covid ya,” tutur Prof Edi dalam Media Briefing IDAI virtual mengenai ‘Flu Singapura pada Anak’, Selasa 2 April 2024.

Flu Singapura

Selain itu, penyebaran virus flu Singapura juga bisa melalui kontak tidak langsung lho. Prof. Edi menjelaskan kontak tidak langsung bisa berupa penggunaan handuk, alat makan, dan juga mainan dari anak yang terinfeksi flu Singapura.

“Penularan kontak tidak langsung misalnya pada saat menggunakan handuk bersamaan, dimana anak ini kena virus Singapura. Kemudian baju, peralatan makan, mainan juga bisa kena,” katanya.

Artinya, virus ini sangat mudah menular, baik melalui kontak langsung maupun lewat perantara barang atau alat yang digunakan penderitanya. Apalagi jika sistem kekebalan imun tubuh si kecil sedang menurun. Maka akan semakin mudah virus menyerang tubuhnya.

Lebih lanjut, Prof. Edi menyatakan bahwa mereka yang tak sengaja berkontak langsung maupun tidak langsung, maka virusnya akan masuk ke dalam saluran pernafasan. Kemudian mereka akan menuju ke tenggorokan, sehingga kerap kali anak yang terinfeksi mengalami sakit tenggorokan. Lalu virus tersebut akan menyebar ke kelenjar yang ada di tubuh selama kurang lebih 24 jam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement