“Myeloma ini belum punya panel genetik yang bisa untuk melihat faktor keturunan, kemudian ada paparan elemen asbes, benzena, pestisida, herbisida ini ya selalu meningkatkan resiko,” tutur dr. Jeffry lagi.
Semakin bertambahnya usia, maka semakin besar pula faktor risiko dari kanker sel plasma ini. Meski begitu, tak menutup kemungkinan mereka dengan kelompok usia yang muda juga bisa terkena kanker jenis ini.
“Beberapa penyebab kenapa kok jarang ya karena sebetulnya tidak gampang untuk mendiagnosis ini. Umumnya juga terjadi pada usia di atas 60 tahun, tapi saya sudah mulai banyak ketemu multiple myeloma yang usianya 40 tahunan,” jelas dr. Jeffry.
“Artinya tidak selalu di atas 60 tahun, dulunya itu dianggap hanya di atas usia 60 tahun, tapi sekarang usia baru 40 tahun pun mulai terdeteksi,” tegasnya.
(Rizky Pradita Ananda)