Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenali 4 Faktor yang Pengaruhi Kualitas Biji Kopi

Syifa Fauziah , Jurnalis-Sabtu, 23 Maret 2024 |13:12 WIB
Kenali 4 Faktor yang Pengaruhi Kualitas Biji Kopi
Ilustrasi Kopi. (Foto: Freepik)
A
A
A

KOPI memang menjadi salah satu minuman yang menjadi favorit orang di seluruh dunia. Biasanya minum kopi paling enak saat berkumpul bersama teman.

Setiap negara memiliki jenis dan rasa kopi yang berbeda. Tak heran bila orang bepergian ke luar negeri atau daerah di Indonesia selalu mencari kopi terbaik di destinasi tersebut.

Meski jenis dan metode dalam mengolah kopi sama, ternyata cita rasa kopi di setiap negara dan daerah berbeda lho. Rupanya hal itu dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari iklim, kualitas tanah, dan lain sebagainya.

Nah kali ini MNC Portal akan membagikan empat faktor yang mempengaruhi kualitas dan rasa dari biji kopi. Berikut ulasannya.


Kualitas dan kesuburan tanah

Hal mendasar yang mempengaruhi kualitas biji kopi adalah kesuburan tanah. Petani kopi sekaligus Co-Founder Koperasi Petani Klasik Bean, Eko Purnomowidi menjelaskan biji kopi dengan kualitas yang bagus biasanya ditanam di tanah yang tidak terkontaminasi bahan-bahan kimia sintetis.

"Tidak terkontaminasi kimia sintetis misalnya ga kesemprot, atau dia kena pupuk kimia yang sintetis sehingga menyebabkan tanah itu menjadi kering karena mikroba, makhluk halusnya, mati," ujar Eko saat ditemui di acara konferensi pers Amsterdam Coffee Festival 2024, baru-baru ini.

Eko mengatakan mikroorganisme yang ada di tanah memiliki peran dalam menguraikan daun-daun yang jatuh ke tanah sehingga tingkat kelembapannya tetap terjaga.

Angin

Dan yang terakhir adalah faktor angin. Angin ini dapat membantu dalam proses penyerbukan. Ketika hembusan angin yang intensitasnya sering justru akan bagus dalam menyebarkan serbuk sari untuk proses penyerbukan.

Resapan air

Eko mengatakan pohon kopi yang memiliki resapan air yang baik akan mempengaruhi kualitas biji kopinya. Dia pun menilai pertanian agroforestry lebih efektif menyerap air.

Seperti diketahui, agroforestry adalah sistem pertanian di mana tanaman pangan dan tanaman kehutanan ditanam pada lahan yang sama.

"Air itu buat minumnya karena kan diambil dari akar yang paling bawah, makanya kebunnya dibuat agroforest. Ketika hujan, air itu kan turun ke pohon terus menyerap jadi pohon kopinya dapat air dari bawah kalau dia terbuka kayak bawang air itu hilang," jelas Eko.


Paparan sinar matahari

Pohon kopi membutuhkan 40-50 persen paparan sinar matahari. Eko mengibaratkan seperti memasak, kalau paparan sinar mataharinya terlalu sedikit tidak akan matang biji kopinya, tapi kalau kebanyakan biji kopinya akan gosong.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement