“Bawa ke Puskesmas segera jika ada gejala DBD untuk cek darah lengkap dan NS1 untuk deteksi cepat DBD, pemeriksaan ini GRATIS. Tata laksana diberikan GRATIS dengan BPJS. Surveilans aktif berbasis masyarakat baik itu dari RT, RW, kader kesehatan dan jumantik kepada Puskesmas perlu digalakan,” ucapnya.
“Sistem rujukan dari Puskesmas atau FKTP ke RS juga perlu ditingkatkan, yang terpenting laporan dari RS untuk kasus DBD penting disampaikan segera agar Puskesmas dapat melakukan penyelidikan segera dan melakukan fogging,” katanya.
Disisi lain, Ngabila menyebutkan saat ini sudah ada enam kasus anak dan dua kasus dewasa terdiagnosis DBD yang sedang menjalani perawatan di RSUD Tamansari, walaupun begitu kondisinya dalam keadaan baik dan aman terkendali.
(Leonardus Selwyn)