APA itu papilledema menarik untuk diulas. Papilledema adalah istilah medis untuk pembengkakan pada cakram optik. Tekanan intrakranial sering kali menyebabkan pembengkakan diskus optikus secara bilateral. Untuk itu, papilledema dapat dianggap sebagai keadaan darurat medis karena tekanan intrakranial ini dapat berakibat serius.
Merangkum dari berbagai sumber pada Selasa (12/3/2024), papilledema yang ditemukan pada fundoskopi memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk mencegah terjadinya kehilangan penglihatan. Seperti yang terjadi pada mantan kiper andalan timnas Indonesia, Kurnia Meiga yang telah kehilangan penglihatannya semenjak 2017.
Mengonsumsi alkohol berkepanjangan diduga menjadi penyebab papilledema pada Kurnia Meiga. Perubahan singkat pada penglihatan merupakan gejala awal yang paling umum pada papilledema. Perubahan ini mungkin hampir tidak terlihat, seperti kabur, penglihatan ganda, melihat kilatan cahaya, atau kehilangan penglihatan yang berlangsung beberapa detik.
Namun, perubahan ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau lebih jika tekanan otak berlanjut. Terdapat beberapa tanda dan gejala lain jika mengalami papilledema, yaitu:

1. Sakit kepala
Anda akan mengalami sakit kepala yang lebih buruk jika dibandingkan dengan sakit kepala biasa ketika berbaring di pagi hari.
2. Pengaburan visual sementara
Penglihatan menjadi kabur, abu-abu, atau gelap sekitar lima hingga 15 detik ketika Anda mengubah posisi tubuh.
3. Penglihatan ganda
Hal ini dapat terjadi jika hipertensi intrakranial menyebabkan kelumpuhan saraf kranial yang mengganggu otot mata.
4. Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan gejala papilledema yang disebabkan oleh peningkatan tekanan.
Bagaimana pengobatan serta pencegahan papilledema?
Penyedia layanan kesehatan akan mendiagnosis penyebabnya dan membantu menemukan pengobatan yang tepat. Meresepkan inhibitor karbonat anhidrase seperti acetazolamide mungkin dilakukan jika Anda mengalami papilledema akibat hipertensi intrakranial idiopatik.
Mereka mungkin juga bekerja sama dengan Anda untuk mencapai dan mempetahankan berat badan yang ideal sebagai strategi jangka panjang. Jika metode ini tidak berhasil, penyedia layanan kesehatan mungkin akan menyarankan prosedur pembedahan untuk meringankan dan mengurangi hipertensi intrakranial.
Papilledema juga dapat menimbulkan kekhawatiran lain seperti kerusakan pada otak hingga menyebabkan pembengkakan otak yang dapat mengancam jiwa. Pencitraan otak harus segera dilakukan dengan Computerized Tomography (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Jika tidak ada kelainan pada otak, sebagian besar pasien perlu menjalani pungsi lumbal (spinal tap) agar tekanan cairan tulang belakang otak dapat diukur. Untuk itu, jaga tekanan darah Anda untuk tetap terkendali serta mencapai dan menjaga berat badan yang sehat agar tidak terkena risiko papilledema.
Selain itu, pemeriksaan mata secara teratur juga diperlukan. Hilangnya penglihatan semakin memburuk seiring dengan perkembangan kondisi. Penting untuk mengobati papilledema karena jika tidak diobati dapat menyebabkan kebutaan sebagian atau seluruhnya pada satu atau kedua mata dan efek neurologis lainnya.
Demikianlah ulasan mengenai apa itu papilledema, penyakit misterus yang diderita Kurnia Meiga.
(Leonardus Selwyn)