Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Paru-Paru Bolong, Berkaca Kasus yang Dialami Almarhum Polo Srimulat

Lulu Az Zahra , Jurnalis-Kamis, 07 Maret 2024 |18:00 WIB
Penyebab Paru-Paru Bolong, Berkaca Kasus yang Dialami Almarhum Polo Srimulat
Penyebab paru-paru bolong. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

PENYEBAB paru-paru bolong menarik untuk dibahas. Sebelum meninggal almarhum Polo Srimulat mengaku bahwa paru-parunya pernah bolong dengan diameter 4-5 centimeter. Hal tersebut disampaikan Polo Polo dalam YouTube Podcast Basuki Surodjo.

Polo mengatakan paru-parunya bisa menjadi bolong karena kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol yang terlalu sering hingga tidak terkontrol. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (7/3/2024), dalam dunia medis, paru-paru bolong dikenal dengan istilah pneumothoraks.

Paru-paru bolong terjadi ketika udara bocor, sehingga berada di antara salah satu paru-paru dan dinding dada. Tekanan dari dalam tersebut menyebabkan sebagian atau sepenuhnya paru-paru melemah dan tidak dapat mengembang ketika menarik napas.

Gejala yang dialami seseorang terkena paru-paru bolong bisa berkisar dari ringan hingga berbahaya bergantung pada seberapa banyak paru-paru yang rusak. Nyeri dada mendadak, sesak napas, dan detak jantung cepat merupakan gejala utama dari penyakit ini.

Lantas apa penyebab paru-paru bolong?

Penyebab paru-paru bolong dapat disebabkan oleh cedera pada dada dan kondisi paru-paru yang berkepanjangan, meliputi:

1. Cedera Dada

Pneumothoraks

Disebabkan karena adanya cedera tumpul atau tembus pada dada yang dapat menusuk paru-paru. Tabrakan mobil, tulang rusuk patah, luka pisau, atau luka tembak dapat menyebabkan robekan pada pleura dan menyebabkan udara masuk ke dalam rongga pleura.

2. Sakit Paru-Paru

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis kistik, kanker paru-paru, atau pneumonia dapat menyebabkan jaringan paru-paru rusak yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumothoraks.

3. Lepuh Udara Pecah

Kantung berisi udara atau disebut bleb yang terbentuk di bagian luar paru-paru dapat pecah sehingga menimbulkan tekanan. Hal ini sering terjadi pada pria tinggi yang berusia kurang dari 40 tahun dan merokok.

4. Ventilasi Mekanis

Ventilator dibutuhkan pada orang yang terkena pneumothoraks parah dan memerlukan bantuan untuk bernapas. Alat ini dapat menciptakan ketidakseimbangan tekanan udara di dalam dada yang menyebabkan paru-paru bolong.

Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan paru-paru bolong adalah merokok dan genetika. Merokok membuat kondisi ini lebih mungkin terjadi dan jenis penyakit paru-paru tertentu juga dapat diturunkan dalam satu keluarga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement