Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Bahaya Tidur Terlalu Lama, Bisa Sebabkan Depresi hingga Kematian

Devi Ari Rahmadhani , Jurnalis-Jum'at, 01 Maret 2024 |23:00 WIB
7 Bahaya Tidur Terlalu Lama, Bisa Sebabkan Depresi hingga Kematian
Bahaya terlalu banyak tidur. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

SETELAH beraktivitas berhari-hari, akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk istirahat dan bersantai. Tidak sedikit masyarakat yang memilih untuk tidur sepanjang hari di akhir pekan. Beberapa menilai, tidur dapat mengembalikan energi sehingga tubuh menjadi lebih fit keesokan hari.

Namun, tidur terlalu lama juga bisa berbahaya untuk tubuh lho. Ada beberapa penyakit yang menyerang tubuh ketika kita terlalu sering tidur di akhir pekan. Bahkan, tidur terlalu lama bisa menyebabkan kematian.

Mengutip dari WebMD, Jumat (1/3/2024), berikut tujuh bahaya akibat terlalu lama tidur.

1. Diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau tidak cukup setiap malam dapat meningkatkan risiko diabetes.

2. Depresi

Insomnia lebih sering dikaitkan dengan depresi dibandingkan tidur berlebihan. Namun, sebenarnya sekitar 15 persen penderita depresi tidur terlalu banyak. Hal ini menandakan terlalu banyak tidur sebenarnya juga dapat memperburuk depresi mereka. Maka dari itu, dibanding terlalu banyak tidur, lebih baik atur waktu untuk tidur teratur.

tidur

3. Penyakit jantung

Studi Kesehatan Perawat melibatkan hampir 72.000 wanita. Analisis cermat terhadap data penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita yang tidur sembilan hingga 11 jam per malam memiliki kemungkinan 38 persen lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan wanita yang tidur delapan jam. Para peneliti belum mengidentifikasi alasan hubungan antara tidur berlebihan dan penyakit jantung.

4. Kegemukan

Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit juga bisa membuat berat badan Anda bertambah. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa orang yang tidur selama sembilan atau 10 jam setiap malam memiliki kemungkinan 21 persen lebih besar untuk mengalami obesitas selama periode enam tahun dibandingkan orang yang tidur antara tujuh dan delapan jam. Hubungan antara tidur dan obesitas tetap sama meskipun asupan makanan dan olahraga diperhitungkan.

5. Sakit kepala

Bagi sebagian orang yang rentan sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya di akhir pekan atau liburan bisa menyebabkan sakit kepala.

Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh efek tidur berlebihan terhadap neurotransmiter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang terlalu banyak tidur di siang hari dan mengganggu tidur malamnya juga mungkin akan menderita sakit kepala di pagi hari.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement