Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Deteksi Dini Tuli Kongenital pada Anak di Indonesia Masih Rendah, Ini Bahayanya

Devi Pattricia , Jurnalis-Jum'at, 01 Maret 2024 |14:00 WIB
Deteksi Dini Tuli Kongenital pada Anak di Indonesia Masih Rendah, Ini Bahayanya
Deteksi dini tuli kongenital pada anak masih rendah. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

Bahkan penelitian terbaru yang dihimpun Perhati KL menunjukkan dari 535 partisipan, terdapat 406 pasien tuli kongenital yang mengetahui kondisi gangguan pendengarannya pada usia di atas satu tahun.

“Umur pertama kali didiagnosis oleh dokter mengalami tuli kongenital itu masih banyak di umur lebih dari satu tahun, masih sangat tinggi hampir 90 persen,” tutur dr. Yussy.

Oleh karenanya, dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia, Perhati KL bersama dengan Kemenkes mengimbau seluruh orangtua untuk lebih memperhatikan pendengaran anak sejak dini. Tak cuma itu, para orangtua pun bisa melakukan tes pendengaran pada anak di berbagai fasilitas kesehatan yang ada.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement