SUNGGGUH mengerikan merenungkan nasib sebuah kapal yang memulai perjalanan hanya untuk menghilang dalam jurang, meninggalkan jejak pertanyaan yang belum terpecahkan.
Lebih seabad lalu, kisah serupa terjadi ketika sebuah kapal dan awaknya menghilang tanpa jejak.
Kejadian tersebut diselimuti misteri. Perkembangan terakhir telah mengakhiri teka-teki ini karena bukti kapal yang hilang akhirnya muncul.
Pada tanggal 8 Juli 1904, SS Nemesis, kapal uap pengangkut batu bara itu berangkat dari Newcastle di New South Wales, Australia, menuju Melbourne untuk mengirimkan muatan.
Menurut laporan The New York Post, kapal uap tersebut menghadapi badai dahsyat di lepas pantai New South Wales. Akibatnya, menyebabkan kapal dan 32 awaknya lenyap misterius.
Meski banyak mayat dan puing-puing terdampar di pantai, keberadaan kapal sepanjang 240 kaki (73,1 meter) itu tetap menjadi misteri. Kapal terakhir dilaporkan terlihat di lepas pantai Wollongong.
(Foto: AAP/Brad Duncan/PR Image)
Terobosan terbaru dalam pencarian datang dari Subsea Professional Marine Services. Sebuah perusahaan penginderaan jarak jauh yang bertugas menemukan kargo yang hilang di lepas Pantai Sydney.
Pada kedalaman 525 kaki (160 meter) di bawah permukaan, mereka menemukan puing-puing SS Nemesis yang belum tersentuh. Konfirmasi penemuan ini terjadi tahun lalu ketika badan sains nasional Australia, CSIRO, mengambil gambar bawah laut yang menunjukkan ciri khas kapal tersebut.
Upaya kini sedang dilakukan untuk menemukan dan memberi tahu keturunan awak kapal yang tewas satu abad lalu. Sekitar 40 anak kehilangan orangtuanya dalam tragedi tersebut dan pihak berwenang berharap penemuan ini akan memberikan ketenangan bagi keluarga dan orang-orang tercinta.
Pada saat yang sama, CSIRO berencana untuk menyusun gambar video menjadi model 3 dimensi dari bangkai kapal tersebut.
Dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut. Hampir 120 tahun setelah menghilang, SS Nemesis diyakini tunduk pada kekuatan alam—dilanda gelombang laut besar.
Melansir News 18, kapal tersebut mungkin mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada mesinnya, menyebabkan banjir meluap dan kematian yang cepat. Tidak ada waktu bagi awak kapal untuk mengerahkan sekoci.
Penemuan bangkai kapal SS Nemesis menandai berakhirnya misteri yang telah berlangsung selama satu abad. Menawarkan ketenangan bagi keluarga mereka yang hilang dan menerangi nasib tragis dari kapal SS Nemesis.
“Sekitar 40 anak kehilangan orangtuanya dalam kecelakaan ini dan saya berharap penemuan ini dapat membawa penutupan bagi keluarga dan teman-teman yang terkait dengan kapal tersebut yang tidak pernah mengetahui nasib kapal itu,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Warisan NSW, Penny Sharpe, menyitir New York Post.
(Foto: AAP)
Sementara, Menteri Ilmu Pengetahuan Australia Ed Husic memuji penemuan kapal tersebut. Ia berharap temuan itu dapat memberi kenyamanan sekligus menjawab rasa penasaran bagi keturunan 32 pelaut yang tewas di kapal SS Nemesis.
“Setiap orang Australia harus menyadari rasa ingin tahu dan kegigihan yang ditunjukkan para ilmuwan kami dalam proyek ini, seperti yang mereka lakukan dalam semua pekerjaan mereka,” ujar Husic.
(Rizka Diputra)