PERPADUAN bahan katun dan rajutan (knit) diyakini menjadi tren fesyen yang cukup digemari pada 2024. Oleh karena itu, banyak brand-brand mulai mengeluarkan model-model
Allysa Hawadi, pendiri Benang Jarum mengatakan, telah mencoba membuat produk sesuai dengan ramalan fesyen yang hadir setiap tahunnya. "Sejak tahun lalu, kita sudah melihat prediksi tren 2024, jadi brand mengeluarkan perpaduan bahan rajut dan katun," ujarnya seperti dilansir Antara.
Allysa mengatakan jika pembeli ingin Jika ingin pakaian terbuat dari bahan rajut , katun atau campuran keduanya, usahakan tetap mengikuti aturannya. Oleh karena itu, perlu mengikuti perawatan tertera pada label cucian, yang biasanya terdapat pada setiap baju.
Hal ini dikarenakan setiap bahan mempunyai cara perawatan yang berbeda-beda. pakaian lebih tahan lama, seperti tanpa gantung, cuci dengan air dingin, dan metode cuci cepat. Kalau punya. Kalau punya uang lebih, Allysa pun menyarankan cuci kering.
"Kalau memakai pakaian rajut, selalu lipat, jangan dicuci dengan air panas. air atau beli laundry bag online lalu cuci di mesin cuci, tidak akan rusak,” sarannya.
Baginya, pakaian rajut perlu perawatan khusus karena harga tergantung kualitas. Selain itu, perpaduan bahan katun dan triko, juga menjadi salah satu yang akan populer.
Tahun ini, para pemilik brand fesyen juga kembali menggunakan warna earth tone atau warna tanah seperti coklat, merah marun, merah bata tua, hijau zamrud, atau biru laut dengan corak bold dan gelap.
Warna-warna ini juga mengalami perubahan untuk tren warna yang diharapkan saat lebaran. "Jadi bukan pastel terang, berbeda dengan tahun lalu," kata Allysa.
(Martin Bagya Kertiyasa)