ISU lingkungan dan perubahan iklim tengah menjadi perhatian masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, pemerintah maupun swasta juga terus berupaya mengatasi persoalan lingkungan dengan meluncurkan beragam program berkelanjutan (sustainability).
Menurut data yang dikeluarkan World Bank, implikasi perubahan iklim bisa mencapai USD560 miliar dan menciptakan angka kemiskinan baru hingga 100 juta jiwa per tahunnya secara global."Jadi ini benar-benar sebuah kasus yang harus kita tangani bersama," ujar Sri dalam acara Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy, beberapa waktu lalu.
Dalam upaya kolektif melindungi lingkungan dan memitigasi perubahan iklim, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun terus mendorong program-program ramah lingkungan, seperti yang dilakukan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Dalam rangka HUT mereka yang ke-64, ADHI menyelenggarakan acara penanaman pohon serentak di 6 titik seluruh Indonesia dalam kegiatan bertajuk ADHIGREEN. Acara tersebut digelar pada tanggal 21 Februari 2024 bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Kegiatan ini diinisiasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan lokal.
Berkerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali serta UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali, setidaknya terdapat 1.000 pohon mangrove yang ditanam di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
Direktur Utama PT Adhi Persada Gedung Yan Arianto mengatakan, Selain untuk melestarikan lingkungan, kegiatan ini juga merupakan fokus ADHI untuk menjalankan ESG (Environment, Social, dan Governance) pada tahun 2024.
"Kegiatan ADHIGREEN ini sejalan dengan fokus ADHI untuk menjalankan ESG (Environment, Social, dan Governance) pada tahun 2024. Pada tahun 2024 ini, kegiatan ADHI GREEN mengawali komitmen ADHI di awal tahun untuk penanaman pohon seterusnya,” ungkap Yan Arianto dalam keterangannya yang diterima MNC Portal Indonesia.
Sementara itu Kepala UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, I Ketut Subandi mengucapkan terima kasih atas karya nyata ADHI dalam kepedulian lingkungan dan berharap karya nyata ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Mudah-mudahan dengan karya nyata ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan khususnya di ekosistem mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali.” Ungkap I Ketut Subandi
ADHIGREEN dilaksanakan secara simbolis di 6 kota tersebar di proyek-proyek ADHI dengan melakukan kegiatan konservasi 16.000 bibit pohon mangrove, kampanye pengelolaan limbah dan sampah, serta penyediaan kotak sampah botol plastik. Pohon Mangrove yang ditanam berjumlah 1.000 bibit pohon di Bali, 8.000 bibit di Karawang, 4.000 bibit di Banten, 1.000 bibit di IKN, 1.000 bibit di Semarang, dan 1.000 bibit di Palembang.
(Martin Bagya Kertiyasa)