BARU-BARU in media sosial diramaikan dengan fenomena matahari kembar yang terjadi di Sumatera Barat. Fenomena ini pun langsung mencuri perhatian publik, sebab sangat jarang terjadi fenomena seperti ini.
Dalam video yang dibagikan oleh akun X @never_alonely, pemilik akun tersebut sedang duduk di atas perahu dan merekam kejadian unik tersebut. Ia memperlihatkan dua matahari yang tampak seperti berseberangan.

Terdapat satu matahari yang bersinar terik dengan kondisi awan yang cukup terang. Sementara matahari yang ada di sisi lain juga menampakan sinarnya, tetapi di awan yang cukup gelap seperti mendung.
“Penampakan matahari kembar tertangkap kamera hape netizen di Sumbar. Ga tau juga kalo penjelasan sainsnya gimana ini fenomena matahari ada dua,” tulis keterangan video tersebut, dikutip MNC Portal Indonesia, Jumat (23/2/2024).
Ternyata fenomena alam tersebut disebut dengan Sun Dog atau dikenal dengan istilah Perihelion. Ini bukan kali pertama adanya fenomena tersebut, beberapa negara di dunia seperti Kazakhstan, Mongolia, dan Rusia pernah mengalami hal serupa.
Dikutip dari situs DPRD Bandung, fenomena ini bisa terjadi akibat adanya kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari. Kumpulan cahaya tersebut dapat berbentuk seperti bola yang membuat refleksi seolah-olah ada matahari tambahan.
Bahkan pada tahun 2016 di Kota Kazan, Rusia, sempat terjadi fenomena Sun Dog yang memperlihatkan matahari yang menjadi tiga.
Fenomena Sun Dog ini secara ilmiahnya terjadi ketika cahaya matahari menembus kumpulan lempeng es kristal heksagonal. Kristal tersebut tersusun secara horizontal di langit, sehingga membuat cahaya matahari seperti dibelokkan sudut minimum 22 derajat.
Bagi orang awam, banyak yang mengaitkan fenomena tersebut dengan pertanda suatu hal buruk atau sering dikaitkan dengan mitos-mitos. Akan tetapi secara ilmiah fenomena ini sangat wajar terjadi dan bukan menjadi pertanda sesuatu yang buruk akan terjadi.
(Martin Bagya Kertiyasa)