7 Tempat Terbengkalai Paling Menyeramkan di Dunia, Berani Datang?
APALAH artinya hidup tanpa daftar keinginan yang gila? Ya, beberapa tempat ini mungkin bisa 'membunuh' Anda, membuat merinding, dan yang lainnya yang sulit dijangkau. Perlu perencanaan dan persetujuan bertahun-tahun untuk berkunjung.
Berikut tujuh tempat terbengkalai paling menyeramkan di dunia sepert dikutip dari Escape. Tempat-tempat ini tentunya hanya dapat dilihat langsung mereka bernyali besar.
1. Pripyat, Ukraina
Anda tidak akan memilih lokasi bencana nuklir sebagai tempat yang bagus untuk dikunjungi. Namun Pripyat, dulunya merupakan kota berpenduduk 49.000 jiwa.
Dibangun untuk menampung para pekerja di pembangkit listrik Chernobyl yang berada di dekatnya.
Pripyat menduduki peringkat teratas daftar 'dark tourism' di seluruh dunia, menarik wisatawan dengan daya tarik yang mematikan. Meski tingkat radiasi telah menurun sejak kota ini dievakuasi bertahun-tahun yang lalu, tetapi tetap berbahaya untuk dikunjungi. Terutama, jika pergi seorang diri tanpa pemandu.
(Foto: Live Journal/Alexander Belenkiy)
2. Pavlovsk, Rusia
Ini adalah sisa-sisa bunker nuklir yang dibangun untuk melindungi kapal selam nuklir era Soviet. Pangkalan yang dibangun pada tahun 50-an dan 60-an. Kemudian ditinggalkan pada tahun 80-an, terkubur di bawah bebatuan setinggi 121 meter.
Pangkalan ini memiliki dua terowongan besar yang cukup besar untuk melindungi kapal selam. Berbagai terowongan kecil lain untuk personel yang dulu bekerja di sana. Dirancang kokoh untuk menahan dampak langsung bom nuklir.
3. Resort terbengkalai, Maladewa
Maladewa mungkin memiliki reputasi yang sangat sempurna. Namun, Maladewa juga merupakan rumah bagi beberapa resort yang sudah rusak.
Menurut YouTuber Kale Brock, ini adalah resort terbengkalai di suatu tempat di Maladewa dengan vila-vila di atas air yang dibiarkan begitu saja.
(Foto: YouTube/Kale Brock)
Dalam video yang dia buat tentang resort tersebut di YouTube, Brock mengatakan, "Rupanya seorang politisi besar di Maladewalah yang memiliki pulau ini dan pembangunannya dimulai 12 tahun lalu,"
"Mereka membangun proyek tersebut selama dua tahun karena alasan politik - kami tidak begitu tahu, mungkin saja mereka kehabisan uang - mereka benar-benar meninggalkan proyek tersebut," sambungnya.
4. Taman Air Hue, Vietnam
Taman air terbengkalai terbesar di dunia. Secara teknis mengunjungi taman air Hue adalah tindakan ilegal. Namun, terkadang pintu masuknya tidak dijaga.
(Foto: dok. Niek Janssen)
Taman rekreasi air ini dibuka pada 2004 ketika belum sepenuhnya rampung. Kemudian, ditutup kurang dari dua tahun pada 2006.
Alasan pasti mengapa ditutup tidak pernah diungkapkan, tetapi beberapa penduduk setempat percaya bahwa taman ini berhantu karena dibangun di atas tanah kuil.
5. Valle dei Mulini, Sorrento
Valley of Mills di Sorrento adalah kota hancur yang terletak di dasar lembah. Celah tersebut adalah rumah bagi sisa-sisa pabrik tepung. Beberapa bahan bangunan berasal dari abad ke-13.
Ada juga sisa-sisa penggergajian kayu dan tempat pencucian. Namun, kini keberadaannya sudah tidak ada lagi karena penggilingan tepung berpindah ke lokasi lain di dekatnya. Bangunan-bangunan ini ditinggalkan pada tahun 1940-an.
(Foto: collegeavemag/Dalton McMillan)
6. Titan I 568-A Rudal Silo Larson, Washington, Amerika Serikat
Di daerah terpencil di negara bagian Washington, terdapat sebuah lubang tua misterius yang dijaga oleh gerbang besar beratnya mencapai berton-ton.
Penyelam Scuba Jim Brockus, berbicara di acara televisi Abandoned Engineering, menjelaskan bahwa di dalam bagian lain kompleks terdapat bukti bahwa orang lain telah menemukan dan memasuki peninggalan perang dingin. Terdapat grafiti berserakan di dinding dan lembaran logam.
Silo rudal ini diciptakan pada masa ancaman perang dingin. Pada saat Amerika Serikat memerlukan penghancuran bersama untuk mengancam Uni Soviet. Silo ini hanya aktif selama tiga tahun, sebelum dihentikan secara bertahap pada 1965.
(Foto: urbex.nl/Andre Joosse)
7. Rangsdorf, Jerman
Dari kamp pelatihan pembom Nazi hingga pangkalan Soviet untuk menyerang Berlin, lapangan terbang menyeramkan ini telah menyaksikan banyak hal.
Pihak berwenang Jerman yang oleh perjanjian Versailles dilarang memiliki senjata ofensif (artileri berat, tank, kapal selam, kapal perang, pesawat terbang), mulai mendorong individu untuk bergabung dengan klub terbang dan belajar cara terbang.
Menjelang akhir perang, Soviet mengambil alih kota tersebut dan menggunakannya sebagai markas untuk menyerang Berlin hingga tahun 1990. Setelah itu, mereka meninggalkan kota selamanya usai reunifikasi Jerman.
(Rizka Diputra)
