Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berkenalan dengan Tong-Tong, Anak AI Pertama di Dunia Buatan Ilmuwan China

Lidia Pratama , Jurnalis-Senin, 12 Februari 2024 |17:36 WIB
Berkenalan dengan Tong-Tong, Anak AI Pertama di Dunia Buatan Ilmuwan China
Anak AI pertama di dunia, (Foto: Oddity Central)
A
A
A

TIM ilmuwan dari China baru-baru ini membuat gebrakan terbaru di dunia artificial intelligence (AI). Mengutip laporan Oddity Central, Senin (12/2/2024) tim ilmuwan China tersebut disebutkan membuat anak artificial intelligence (AI)

Anak AI yang dibuat dan dikembangkan Beijing Institute for General Artificial Intelligence (BIGAI) ini disebutkan lebih lanjut diperkenalkan sebagai anak AI pertama di dunia. Bocah AI yang diberi nama Tong Tong tersebut, disebutkan punya perilaku dan kemampuan emosional yang mirip dengan anak kecil berusia tiga atau empat tahun.

Menariknya, meski pun dirancang untuk menyerupai perilaku balita, Tong Tong dikatakan memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa. Dalam sebuah video promosi yang ditayangkan selama pameran, disebutkan bahwa Tong Tong memiliki pikiran dan mencoba untuk memahami konsep akal sehat yang diajarkan oleh manusia.

Bocah AI itu bisa membedakan antara benar dan salah, mengekspresikan sikapnya dalam berbagai situasi, dan memiliki potensi untuk membentuk masa depan.

(Foto: Tangkapan layar Oddity Central)

 Nah, jika diatur untuk menjaga kebersihan lingkungan, Tong Tong akan menempelkan foto yang miring di dinding dan bahkan membawa bangku untuk mencapai bingkai yang terlalu tinggi. Dalam simulasi tumpahan susu, Tong Tong akan mengambil lap untuk membersihkannya.

Uniknya, ada hal yang membedakan Tong Tong dari AI lainnya yakni kemampuannya untuk menafsirkan emosi manusia. Bocah AI ini dapat mengidentifikasi dan mengomunikasikan perasaan seperti kebahagiaan, kemarahan, dan kesedihan.

Tak tanggung-tanggung ia juga dapat berinteraksi dengan orang lain melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan percakapan. Meski pun pada saat ini ia hanya memiliki kemampuan dan perilaku setara dengan anak berusia tiga atau empat tahun, tapi dikatakan Tong Tong terus akan berkembang dan meningkat skill dan perilakunya.

“Untuk maju menuju kecerdasan buatan secara umum, kita harus menciptakan entitas yang dapat memahami dunia nyata,” kata direktur BIGAI, Zhu Songchun, dikutip Senin (12/2/2024)

“Selain itu juga harus memiliki berbagai keterampilan,” tutupnya singkat.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement