Dengan teknologi kamera yang semakin canggih, tidak ada bukti fisik yang kuat yang mendukung keberadaan Bigfoot. Rekaman suara aneh yang terkait dengan Bigfoot juga sering kali memiliki penjelasan yang lebih sederhana, seperti suara hewan lain yang dikenal.
Beberapa penelitian ilmiah yang mendalam terhadap sampel-sampel yang dianggap berasal dari Bigfoot juga menunjukkan bahwa sebagian besar sampel tersebut berasal dari hewan-hewan yang diketahui, seperti sapi, rakun, atau beruang.
Meski masih ada penggemar dan peneliti yang percaya pada keberadaan Bigfoot, bukti kuat yang mendukung klaim tersebut masih belum ditemukan.
Banyak orang telah mengaku atau terbukti memalsukan jejak Bigfoot, foto, dan berbagai bukti lainnya. Contoh terkenal termasuk Ray Wallace, yang keluarganya mengungkapkan bahwa dia membuat jejak kaki palsu di dekat Bluff Creek pada tahun 1958.
(Foto: TikTok/@abombradio)
Kasus lain melibatkan Rant Mullens, seorang penebang kayu di Washington, yang pada tahun 1982 mengaku membuat jejak kaki palsu dari kayu pada tahun 1920-an.
Tidak hanya pada abad ke-20, tipuan Bigfoot juga terjadi pada abad ke-21. Pada tahun 2008, dua pria dari Georgia mengklaim menemukan spesimen Bigfoot beku, yang ternyata hanya sebuah kostum gorila.
Pada Januari 2021, anggota parlemen Oklahoma, Justin Humphrey, mengusulkan pembentukan musim berburu Bigfoot sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.
Sementara pejabat pariwisata Oklahoma bahkan menawarkan hadiah sebesar USD2,1 juta untuk menangkap Bigfoot secara hidup. Namun, upaya ini lebih terkait dengan festival dan pariwisata daripada upaya ilmiah untuk membuktikan keberadaan makhluk misterius itu.
(Rizka Diputra)