Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pernah Terekam Kamera, Apakah Bigfoot Benar-Benar Ada?

Nanda Dwi Cahyani , Jurnalis-Selasa, 30 Januari 2024 |18:27 WIB
Pernah Terekam Kamera, Apakah Bigfoot Benar-Benar Ada?
Penampakan Bigfoot pada tahun 1967 (Foto: X/@TetZoo)
A
A
A

BIGFOOT, atau Sasquatch, menjadi subjek legenda dan spekulasi selama bertahun-tahun, dengan klaim bahwa makhluk tersebut merupakan makhluk besar mirip kera besar yang menghuni hutan di Amerika Utara.

Namun, meski banyak laporan dan penelitian dilakukan untuk membuktikan keberadaannya, tidak ada bukti kuat yang menegaskan bahwa Bigfoot benar-benar ada.

Sebagian besar bukti yang disajikan hanyalah foto-foto dan rekaman suara yang samar, serta jejak-jejak yang sering kali bisa dijelaskan oleh fenomena alam atau aktivitas manusia.

Kendati mitos Bigfoot terus menarik minat banyak orang, keberadaannya tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Sebagai makhluk kriptid, seperti Chupacabra atau Loch Ness Monster, keberadaannya belum terbukti secara konklusif, meskipun terdapat sedikit bukti fisik yang menunjukkan keberadaannya.

Meski demikian, hal ini tidak menghentikan penampakan yang dilaporkan oleh sejumlah individu atau penggemar Bigfoot yang berusaha membuktikan keberadaannya.

Penampakan Bigfoot

(Foto: TikTok/@abombradio)

Mayoritas penampakan Bigfoot terjadi di wilayah barat laut Amerika Serikat, terutama di daerah-daerah yang terkait dengan mitos dan legenda suku-suku asli.

Kata 'Sasquatch' berasal dari bahasa Halqi Meylem, digunakan oleh beberapa masyarakat asli Salish First Nations di barat daya British Columbia, dan artinya adalah 'manusia liar' atau 'manusia berbulu'.

Pada tahun 1884, surat kabar British Colonist di Victoria, Kanada, menerbitkan laporan tentang makhluk 'tipe gorila' yang ditangkap di daerah tersebut, diikuti oleh laporan-laporan lainnya yang kebanyakan dianggap sebagai tipuan.

Penulis buku tentang Sasquatch, John Green, mencatat 1.340 penampakan selama abad ke-19 dan ke-20. Namun, mitos modern tentang Bigfoot mulai mencuat kembali pada akhir tahun 1950-an.

Pada tahun 1958, Humboldt Times, sebuah surat kabar lokal di California Utara, melaporkan penemuan jejak kaki raksasa dan misterius di dekat Bluff Creek, California, yang dijuluki sebagai 'Bigfoot'. Ketertarikan publik terhadap Bigfoot melejit setelah artikel di majalah True pada Desember 1959 yang mendokumentasikan penemuan tahun 1958 tersebut.

Salah satu video Bigfoot yang paling terkenal adalah film pendek yang diambil pada tahun 1967 oleh Roger Patterson dan Bob Gimlin, yang dikenal sebagai film Patterson–Gimlin. Meski video ini masih diperdebatkan keasliannya, kebanyakan ahli meyakini bahwa sosok yang terlihat dalam video itu adalah manusia yang mengenakan kostum.

Brian Regal, seorang profesor sejarah sains, menjelaskan bahwa persepsi terhadap Bigfoot sering kali dipengaruhi oleh keinginan dan keyakinan individu.

Dengan teknologi kamera yang semakin canggih, tidak ada bukti fisik yang kuat yang mendukung keberadaan Bigfoot. Rekaman suara aneh yang terkait dengan Bigfoot juga sering kali memiliki penjelasan yang lebih sederhana, seperti suara hewan lain yang dikenal.

Beberapa penelitian ilmiah yang mendalam terhadap sampel-sampel yang dianggap berasal dari Bigfoot juga menunjukkan bahwa sebagian besar sampel tersebut berasal dari hewan-hewan yang diketahui, seperti sapi, rakun, atau beruang.

Meski masih ada penggemar dan peneliti yang percaya pada keberadaan Bigfoot, bukti kuat yang mendukung klaim tersebut masih belum ditemukan.

Banyak orang telah mengaku atau terbukti memalsukan jejak Bigfoot, foto, dan berbagai bukti lainnya. Contoh terkenal termasuk Ray Wallace, yang keluarganya mengungkapkan bahwa dia membuat jejak kaki palsu di dekat Bluff Creek pada tahun 1958.

Penampakan Bigfoot

(Foto: TikTok/@abombradio)

Kasus lain melibatkan Rant Mullens, seorang penebang kayu di Washington, yang pada tahun 1982 mengaku membuat jejak kaki palsu dari kayu pada tahun 1920-an.

Tidak hanya pada abad ke-20, tipuan Bigfoot juga terjadi pada abad ke-21. Pada tahun 2008, dua pria dari Georgia mengklaim menemukan spesimen Bigfoot beku, yang ternyata hanya sebuah kostum gorila.

Pada Januari 2021, anggota parlemen Oklahoma, Justin Humphrey, mengusulkan pembentukan musim berburu Bigfoot sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.

Sementara pejabat pariwisata Oklahoma bahkan menawarkan hadiah sebesar USD2,1 juta untuk menangkap Bigfoot secara hidup. Namun, upaya ini lebih terkait dengan festival dan pariwisata daripada upaya ilmiah untuk membuktikan keberadaan makhluk misterius itu.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement