Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Hal yang Bisa Persulit Anda Lewati Pemeriksaan Petugas Bandara

Nanda Dwi Cahyani , Jurnalis-Senin, 29 Januari 2024 |13:02 WIB
5 Hal yang Bisa Persulit Anda Lewati Pemeriksaan Petugas Bandara
Petugas keamanan bandara (Foto: Pexels/Hessel Geriet)
A
A
A

DI TENGAH persiapan untuk liburan, sedikit pun tidak terpikirkan bahwa kita bisa saja tertahan di bandara. Namun, kenyataannya, warga Inggris dan bahkan selebritas pun kadang-kadang tertangkap dalam situasi yang tak terduga, mengubah rencana perjalanan mereka menjadi sebuah kekacauan.

Di beberapa negara, anda bisa saja ditahan hanya karena membawa peta yang salah. Ini mungkin terdengar aneh, tapi terjadi.

Sebuah kesalahan kecil dalam membawa peta bisa menjadi alasan bagi petugas bandara untuk mencurigai anda, terutama jika anda berada di wilayah yang sensitif secara politis atau militer. Berikut lima hal yang bisa mempersulit melewati pemeriksaan di bandara

1. Barang terlarang

Salah satu hal yang bisa menyulitkan anda melewati bea cukai adalah jika anda memiliki barang terlarang di dalam tas.

Barang-barang seperti pisau lipat, alat tajam, atau benda-benda tumpul yang dapat dianggap sebagai senjata dapat menyebabkan masalah saat melewati pemeriksaan bea cukai.

Selain itu, barang-barang tertentu seperti alat elektronik yang tidak memiliki sertifikat atau izin dapat disita oleh petugas bea cukai.

Infografis Benda Terlarang Dibawa ke Pesawat

Di banyak negara di Asia dan Timur Tengah, pornografi merupakan barang yang dibatasi. Di India, misalnya, pemerintah melarang peta dan literatur yang menunjukkan batas luar India secara tidak benar.

Di Jepang, ada larangan terhadap buku, gambar, ukiran, dan benda lain apa pun yang dapat membahayakan keselamatan atau moral masyarakat. Sementara itu, di Dubai, larangan mencakup berbagai barang, termasuk makanan yang dimasak dan buatan sendiri.

2. Uang dalam jumlah banyak

Mengutip dari The Sun, di sebagian besar negara, termasuk Amerika Serikat, ada persyaratan untuk menyatakan atau memberi tahu pejabat pemerintah ketika membawa sejumlah besar uang tunai saat memasuki atau meninggalkan negara. Batasan umumnya adalah lebih dari Rp157.750.000.

Selain uang tunai, wisatawan juga diwajibkan untuk melaporkan barang-barang berharga seperti perhiasan, pakaian mewah, dan barang elektronik yang bernilai tinggi.

3. Obat-obatan

Badan Pengawas Narkotika Internasional telah menerbitkan daftar peraturan perjalanan seputar obat-obatan yang mengandung zat yang dikendalikan pada tahun 2022, tetapi informasi ini masih belum lengkap.

Bagi mereka yang berencana bepergian dengan membawa obat-obatan, penting untuk memastikan bahwa bahan-bahan tersebut diizinkan di negara tujuan mereka.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk memeriksa kedutaan setiap negara di sepanjang rute perjalanan Anda, termasuk negara transit, untuk memastikan semua obat-obatan anda diizinkan.

4. Tanaman dan hewan

Pembatasan terhadap membawa makhluk hidup, seperti tanaman atau hewan, ke negara lain merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi para pengunjung. Hal ini termasuk pula hewan peliharaan atau hewan eksotik yang mungkin ingin anda bawa selama perjalanan.

Perlindungan Bea Cukai dan Perbatasan AS (CBP) merekomendasikan agar pengunjung memeriksa situs web dontpackapest.com untuk mempelajari lebih lanjut tentang prosedur tanaman, benih, dan bunga di AS.

Selain itu, Dinas Perikanan dan Margasatwa AS juga menyediakan 'Panduan untuk Wisatawan' yang membantu mereka dalam menghindari membawa hewan hidup atau produk hewani.

Infografis Etika Dasar di Pesawat

5. Mabuk alkohol

Meminum minuman beralkohol untuk menenangkan saraf sebelum penerbangan mungkin tampak seperti ide yang baik, namun hal tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Tindakan tersebut dapat memiliki konsekuensi yang serius dan berpotensi menyebabkan penundaan atau masalah lainnya selama perjalanan udara.

Menurut Federal Aviation Administration (FAA) AS, Menaikkan penumpang yang tampak mabuk merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Penerbangan Federal (FAR).

Oleh karenanya, petugas keamanan memiliki tanggung jawab untuk menghentikan penumpang yang terlalu mabuk sebelum lepas landas. Selain itu, FAA memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku nakal penumpang penerbangan.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement