Twyla Collection sendiri memadukan desain unik dengan presisi dan sentuhan batu mulia seperti berlian dan Blue Sapphire yang menjadi simbol ketulusan. Koleksi ini juga memiliki poros pada bagian tengah yang membuat pengguna dapat memutarnya (spinning).
“Kami juga memberikan berbagai sentuhan aksen yang menarik seperti kupu-kupu dengan filosofi tujuan hidup yang ingin dicapai dan simbol keindahan cinta,” tutur Ayu.
Koleksi yang terdiri dari cincin dan kalung ini sangat diminati karena masih sangat langka menemukan koleksi perhiasan berkonsep interaktif yang didukung desain timeless dan elegan. Desain berputar Twyla Collection memberikan pengalaman perhiasan interaktif yang unik, mampu menumbuhkan percaya diri. Rupanya, ada inspirasi menarik di balik pembuatan koleksi ini.
“Karena banyak orang sekarang punya kebiasaan gugup, seperti itu ya, jadi kaya ngapain nih biasanya. Jadi muter-muterin ini. Jadi kita memperhatikan kebiasaan orang,” ungkap Ayu.
Kemewahan koleksi Twyla terlihat semakin eksklusif ketika digunakan bersamaan dengan hasil karya indah dari Fashion Designer ternama Susan Zhuang dengan busana yang ditampilkan saat fashion show.
“Koleksi ini terinspirasi oleh warna pelangi yang memenuhi techno, tampilan glamor masa depan. Tampilan glamor dan sentuhan pemotongan terstruktur ditampilkan pada keseluruhan koleksi bertema Rainbow & Butterfly,” ujar Susan.
“Sentuhan bahan organza glitter, kain payet, & kain satin premium, dengan warna ungu tua, biru langit, dan perak yang cocok digunakan untuk gaun malam” lanjutnya.
Sesuai tema Blooming Elegance, menjadi harapan Lino & Sons di anniversary yang ke-9 ini bisa terus bermekaran di hati penggemar perhiasan. Kolaborasi antara koleksi Twyla dengan rancangan karya Fashion Designer Susan Zhuang juga diharapkan menjadi inspirasi dan energi positif untuk masyarakat.
(Rizky Pradita Ananda)