Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Rekomendasi untuk Kendalikan Stunting di Indonesia

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Jum'at, 26 Januari 2024 |07:00 WIB
10 Rekomendasi untuk Kendalikan Stunting di Indonesia
Cara mengendalikan stunting. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

HARI Gizi Nasional diperingati pada 25 Januari setiap tahunnya. Berbicara Hari Gizi Nasional, Indonesia sendiri memiliki permasalahan gizi masih terus menjadi topik pembicaraan. Salah satu jenis kekurangan gizi yang paling banyak disinggung yaitu perihal stunting.

Menurut Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama menjelaskan tidak menutup kemungkinan pada debat calon presiden (capres) mendatang pada 4 Februari, masalah stunting juga akan disinggung, menuju 10 hari sebelum hari pemungutan suara.

“Stunting juga menjadi perhatian para pemimpin politik, dan hampir pasti akan disinggung juga pada Debat Pasangan Calon Presiden (Paslon) pada 4 Februari mendatang,” kata Profesor Tjandra, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/1/2024).

Maka dari itu, untuk negara bisa mengendalikan permasalahan stunting, setidaknya ada beberapa poin yang harus diperhatikan dan perlu diterapkan oleh tiap negara. Profesor Tjandra mengatakan dari berbagai publikasi WHO dan UNICEF setidaknya ada 10 rekomendasi yang dapat dilakukan oleh suatu negara dalam mengendalikan stunting.

Stunting

Enam dari sepuluh rekomendasi yang diberikan memiliki sifat langsung di kesehatan di lapangan. Sedangkan pada rekomendasi-rekomendasi lainnya merupakan hal yang memang harus tersedia pada program kesehatan agar penanganan stunting berjalan dengan baik. Adapun 10 rekomendasi itu meliputi :

1. Memperbaiki data dan pemahaman tentang stunting serta meningkatkan cakupan program pencegahannya

2. Menetapkan kebijakan serta memperkuat intervensi tentang kesehatan dan gizi maternal, mulai dari sejak remaja

3. Mengimplementasi intervensi untuk penerapan ASI eksklusif dan kebijakan penyertanya

4. Memperkuat intervensi di masyarakat termasuk kegiatan higiene, sanitasi, dan penyediaan air guna untuk melindungi anak dari penyakit diare, malaria, cacingan serta gangguan lingkungan yang menyebabkan infeksi subklinis

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement