MISI perjalanan ke Mars semakin dekat untuk terealisasi. Namun menurut para ilmuwan, akan ada banyak tantangan yang bakal dihadapi oleh para astronot, salah satunya adalah masalah time dilation atau pelebaran waktu.
Seperti dilansir dari IFL Science, Jumat (19/1/2024), masalah pelebaran waktu ini akan berdampak pada fisik para astronot. Dikatakan para ilmuwan, bagian kepala astronot akan menjadi lebih tua dibandingkan dengan kaki. Ini dapat dijelaskan dengan teori relativitas Albert Einstein.
Di mana waktu berlalu dengan kecepatan yang berbeda-beda, bergantung pada kecepatan relatifnya, kedekatannya dengan medan gravitasi atau seberapa kuat gaya gravitasi di dekatnya.
Dengan gravitasi yang melengkungkan ruang dan waktu, hasilnya adalah semakin kuat gravitasi di dekat seseorang dan semakin dekat seseorang dengan massa yang menciptakannya, maka semakin lambat waktu bergerak.
Itu lah yang membuat bagian kaki akan lebih muda dari kepala karena kaki lebih dekat dengan gravitasi. Dari sudut pandang astronot, memang waktu berjalan seperti biasanya. Tapi pada kenyataannya, terlebih dalam jangka waktu yang lama, efeknya akan lebih terasa.
"Karena astronot dan satelit yang mengorbit Bumi berada sedikit lebih jauh dari pusat planet (dibandingkan dengan manusia di bumi), mereka sebenarnya mengalami lebih sedikit pelebaran waktu gravitasi. Hal ini berarti waktu astronot akan berjalan lebih cepat,” kata astronom Colin Stuart.
“Namun, efek ini cukup kecil karena gravitasi Bumi cukup lemah sehingga pelebaran waktu akibat kecepatan mereka lebih diutamakan dan para astronot benar-benar melakukan perjalanan dalam jumlah kecil ke masa depan mereka," lanjutnya.
Astronot akan tinggal di Mars untuk jangka waktu yang lama, maka efek pelebaran waktu gravitasi akan terlihat jelas. Menurut The Illinois Physics Van, manusia yang hidup tepat 80 tahun di Mars bahkan akan meninggal sekitar 12 detik lebih awal dibandingkan jika mereka hidup tepat 80 tahun di Bumi.
(Leonardus Selwyn)