APA itu diet mediterania? Kerap menjadi pertanyaan yang paling sering ditanyakan masyarakat. Diet yang populer digunakan banyak orang ini menyimpan beragam manfaat kesehatan lho.
Konsep diet mediterania pertama kali ditemukan sejak 1950-an oleh Ancel Keys. Hingga akhirnya diet ini membuktikan memberikan manfaat kesehatan terhadap manusia terutama bagi penderita penyakit jantung. Selain itu, diet ini mampu mencegah faktor risiko penyakit kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (16/1/2024), Okezone merangkum pembahasan kesehatan mengenai apa itu diet mediterania, ketahui juga manfaat dan cara menjaga pola makan yang sehat.
Diet mediterania adalah salah satu pola makan sehat dengan porsi sedikit dan menyesuaikan kebutuhan individu. Umumnya, diet ini menekankan lebih banyak mengonsumsi makanan nabati dan lemak sehat.
Sebelumnya, para ahli pernah melakukan penelitian terhadap individu yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular pada 2018. Hasil penelitian itu, menunjukkan bahwa mediterania secara efektif dapat mengurangi risiko sebanyak 30 persen lebih rendah dibandingkan diet lainnya.

Peneliti lainnya pun memberikan pandangan bahwa lemak sehat berdampak positif terhadap kesehatan. Protein tersebut berasal dari minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan. Oleh karena itu, diet ini memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup, mendukung berat badan yang sehat, menjaga tekanan darah, dan kolesterol tetap stabil, menurunkan risiko sindrom metabolik, dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis.
Lantas, bagaimana panduan menjalani diet mediterania agar mendapatkan hasil yang maksimal? Berikut ini cara yang tepat dalam menjaga pola makan, antara lain:
1. Asupan buah dan sayuran
Pastikan setiap hari Anda mengonsumsi setidaknya dua buah dan empat atau lebih porsi sayuran
2. Konsumsi lemak baik dari tumbuhan
Anda dapat menggunakan olesan kacang atau biji-bijian pada roti panggang atau apel
3. Pilih biji-bijian
Sebaiknya beralihlah ke roti gandum utuh, sereal, dan pasta, usahakan untuk mengonsumsi setidaknya tiga ons biji-bijian
4. Makan lebih banyak makanan laut seperti ikan atau kerang.
Disarankan untuk mengonsumsi ikan atau kerang dua hingga tiga kali seminggu
5. Konsumsi ikan
Pilihlah ikan yang mengandung banyak air, seperti tuna, salmon, trout, mackerel, dan herring segar
6. Kacang-kacangan
Usahakan untuk makan empat porsi kacang mentah tanpa garam setiap hari. Satu porsi sama dengan seperempat cangkir
7. Kurangi makanan daging merah dan olahan
Jika Anda memilih untuk mengonsumsi daging, pastikan rendah lemak dan porsinya kecil. Sebelum memasaknya, disarankan untuk menghilangkan lemak yang terlihat terlebih dahulu
8. Minum produk susu
Hindari susu berlemak tinggi dan beralih ke rendah lemak, seperti susu skim, keju cottage, dan yogurt Yunani.
(Leonardus Selwyn)