Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014 inipun berharap pemerintah bisa memberikan jalan keluar terutama dalam hal transportasi udara.
"Apakah dengan memberikan kemudahan landing agar tidak mahal dan lain-lain. Harus ada jalan sehingga harganya tidak terlalu mahal dan bisa kompetitif dengan wilayah bagian barat," kata Sapta memungkasi.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memproyeksikan ada empat tren pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2024.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo, dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) yang berlangsung secara hybrid di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta beberapa waktu lalu menjelaskan, keempat tren pariwisata yang diproyeksikan pada 2024 yakni Bleisure, Wellness Experience, Deep and Meaningful, dan Set-Jetting.
Menurut Angela, kembali pulihnya perjalanan bisnis secara global dan tumbuhnya kebebasan untuk bekerja jarak jauh meningkatkan fleksibilitas untuk berwisata di sela rutinitas pekerjaan, pelaku perjalanan bisnis terus menginkorporasi aktivitas leisure dalam komitmen pekerjaannya, sehingga menjadikan Bleisure (business and leisure) sebagai tren yang akan terus tumbuh pascapandemi.
“Ini akan semakin meningkat ya bagaimana orang akan menggabungkan bisnis dan leisure menjadi satu, ini sebetulnya menguntungkan untuk kita, karena Jakarta menjadi pusat untuk bisnis, dan ini kita bisa bawa dari Jakarta untuk para wisatawan yang tadinya berbisnis untuk bisa berwisata ke Bali, ke Labuan Bajo, ke Borobudur,” kata Angela.
(Rizka Diputra)