Kenaikan biaya di tengah status Bali yang masih menjadi tujuan favorit wisatawan, telah menjadi topik hangat yang memantik beragam pendapat di antara para pengunjung.
"Kenaikan harga di kawasan wisata bukanlah hal baru. Kawasan ini kini terbilang mahal," komentar seorang pengunjung.
"Kami heran melihat perbedaan harga makanan antara restoran dan warung. Makanan tetaplah makanan di Bali, namun harga di restoran jauh lebih tinggi dibandingkan dengan warung, dan itu tidak sepadan dengan harga di Australia," timpal lainnya.

Beberapa orang memiliki teori sendiri mengenai alasan di balik kenaikan biaya tersebut dan merumuskan cara agar Bali dapat menjadi lebih terjangkau untuk dikunjungi lagi.
"Orang datang ke Bali karena reputasinya murah, dan ketika harga naik, mereka protes. Itu aneh. Inggris melakukan hal yang sama di Spanyol, Turki, Malta, dan Siprus. Orang Australia melakukan hal serupa di Bali.
“Sebagian daya tarik Bali sebelumnya adalah memahami budaya lokal. Sekarang sepertinya Bali hanya tentang makanan dan foto di Instagram. Itu memalukan," sindir warganet.
(Rizka Diputra)