SEBAGIAN orang kerap memiliki gangguan tidur dan tiba-tiba terbangun pukul tiga pagi. Kondisi ini tentu menimbulkan tanda tanya besar tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Banyak yang percaya bahwa kondisi ini merupakan gejala dari masalah kesehatan serius. Lantas benarkah hal tersebut?
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (9/1/2024), terbangun pada pukul tiga pagi sebenarnya tidak bisa langsung dinyatakan memiliki masalah serius pada tubuh. Sebab ini merupakan fenomena wajar.
Menurut psikolog dan pakar tidur, Alexa Kane, PsyD kebiasaan terbangun jam tiga pagi tidak berbahaya, terlebih jika bisa dengan mudah melanjutkan tidur kembali.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, bisa karena sebagai respon dari gangguan di lingkungan sekitar atau bisa juga karena memang tubuh mengalami gangguan tidur.
"Pada satu titik, Anda mungkin punya alasan untuk bangun pada saat itu, mungkin karena sleep apnea atau tangisan bayi. Tubuhmu mungkin sudah terkondisikan untuk itu," kata Kane.

Berikut adalah kemungkinan kenapa seseorang kerap terbangun pukul tiga pagi:
1. Ingin buang air kecil
Terbangun pukul tiga pagi mungkin disebabkan karena tubuh merasa perlu mengeluarkan urin. Kondisi ini sangat mungkin terjadi jika sebelum tidur terlebih dulu mengonsumsi minum dalam jumlah banyak.
2. Gangguan dari lingkungan sekitar
Selain karena kebelet kencing, gangguan di lingkungan sekitar juga bisa menjadi penyebab kenapa terbangun jam 3 pagi. Gangguan ekstrim semacam ini jelas bisa mengganggu tidur.
3. Stress, cemas, atau depresi
Terlalu banyak pikiran bisa membuat tubuh tetap terjaga. Dibandingkan gangguan dari luar, kondisi ini lebih berpengaruh pada kenapa Anda terbangun jam 3 pagi, meski badan sedang lelah. Pikiran yang membuat cemas bahkan terkadang bisa hadir menjadi mimpi birik yang mengejutkan hingga membuat terbangun.
Dalam kasus yang lebih serius, mungkin sangat sulit untuk dapat kembali tidur. Demikian pula penderita depresi juga sering mengalami pola tidur yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan susah tidur di malam hari dan sering mengantuk di siang hari.
4. Sleep apnea
Faktor-faktor seperti kecemasan dan depresi dapat mengakibatkan sleep apnea dalam jangka panjang. Untuk diketahui sleep apnea merupakan gangguan tidur serius. Gejala meliputi mendengkur keras dan merasa lelah walaupun telah tidur semalaman. Faktor risiko antara lain penuaan dan obesitas. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria.
“Ketika ini terjadi, otak Anda beralih dari mode tidur ke mode bangun. Pikiran Anda mungkin mulai berpacu, dan detak jantung serta tekanan darah Anda mungkin meningkat. Itu membuat lebih sulit untuk kembali tidur," kata Kane
Ketika tiba-tiba terbangun, biasanya mengalami kekhawatiran, kecemasan, atau frustrasi yang berat. Sleep Apnea adalah masalah serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
(Leonardus Selwyn)