Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Hanya Usia Lanjut, Kanker Pankreas Bisa Menyerang Di Bawah 40 Tahun

Syifa Fauziah , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2024 |08:05 WIB
Tak Hanya Usia Lanjut, Kanker Pankreas Bisa  Menyerang Di Bawah 40 Tahun
Kanker pankreas, (Foto: Freepik)
A
A
A

DOKTER Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam, Syam, SpPD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyampaikan penyakit kanker pankreas memang banyak dialami oleh orang-orang dengan usia di atas 40 tahun.

Meski demkian, bukan berarti anak-anak muda atau yang usianya masih di bawah 40 tahun tak ada yang mengidap penyakit satu ini. Prof Ari menyebut, menurut pengalaman pribadinya ia pernah mendapati pasien kanker pankreas berumur masih muda, di bawah 40 tahun.

 BACA JUGA:

“Apakah ini bisa terjadi pada usia muda? Bisa, usia 30 sampai 40 tahun kena, saya pernah ketemu pasien pankreas usia 40 tahun,” ujar Prof Ari dalam webinar baru-baru ini.

Prof Ari menjelaskan, alasan banyak usia muda yang mengidap kanker pankreas karena menjalani gaya hidup yang tidak sehat.

 BACA JUGA:

“Pasien kanker yang saya temui (kanker pankreas) karena rokok dan alkohol sejak usia muda, obesitas betul, kurang bergerak, dan obesitas memang salah satu faktor risiko,” tambahnya.

Ia menambahkan tak melihat usia, sebenarnya orang-krang dengan gaya hidup makan tinggi lemak dan kolesterol sangat berisiko terkena kanker pankreas.

“Itu trennya kan saat ini, makan steak sambil minum alkohol seperti budaya, merokok, lalu enggak sadar badan gemuk, (ini semua) berisiko terkena kanker pankreas untuk kelompok tertentu,” tegas Prof Ari.

Maka dari itu Prof Ari menyarankan untuk orang-orang yang usianya di atas 40 tahun atau yang berisiko harus rutin check up kesehatan berkala.

“Check up terdiri dari MCU, artinya meliputi pemeriksaan darah perifer, tumor marker, fungsi hati, bilirubin, USG. Saya menganjurkan dengan gaya hidup macam saat ini, kalau bisa di atas 35 tahun sudah check up hal tersebut,” tuturnya lagi. 

Prof Ari menambahkan idealnya check up itu setahun sekali dari sisi laboratorium, tapi kalau USG cukup 2 sampai 3 tahun sekali.

“Tapi yang penting, kadang-kadang pasien diketahui ada masalah misalnya pankreas terulang kencing manis, dia enggak kontrol secara teratur nah itu masalahnya. Ketika dianjurkan berobat dia nggak berobat, ini yang mesti diingatkan pasien berobat secara teratur,” jelas Prof Ari.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement