Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inilah Posisi Tempat Duduk Paling Aman di Kereta Api saat Perjalanan Jauh

Nanda Dwi Cahyani , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2024 |18:02 WIB
Inilah Posisi Tempat Duduk Paling Aman di Kereta Api saat Perjalanan Jauh
Ilustrasi (Foto: PT KAI)
A
A
A

KECELAKAAN Kereta Api Turangga dan CL Bandung Raya pekan lalu menewaskan empat orang. Bicara soal kereta api, sebenarnya tingkat risiko kematian pada kecelakaan alat trasnportasi ini sangatlah kecil dibanding kendaraan lain seperti mobil dan sejenisnya.

Sebuah jurnal ilmiah Bandolier menyebutkan, risiko kematian dalam perjalanan kereta penumpang di AS adalah sekitar 1 : 1.871.241. Angka tersebut diperhitungkan dari jumlah penduduk, bukan berdasarkan jarak tempuh atau frekuensi perjalanan.

Bahkan, jika memertimbangkan jarak tempuh, angka kematian keseluruhan untuk layanan kereta penumpang jarak jauh hanya sekitar 0,43 kematian per miliar penumpang.

Data ini menunjukkan bahwa meskipun insiden tragis terjadi, risiko kematian dalam perjalanan kereta masih sangat rendah.

Angka tersebut memberikan gambaran bahwa perjalanan kereta di AS memiliki rekam jejak keselamatan yang bisa dipertimbangkan, meskipun terjadi insiden seperti ini.

"Kecelakaan kereta api jarang terjadi," ungkap Dr. Allan Zarembski, profesor riset di Universitas Delaware yang menekankan penurunan tingkat kecelakaan sejak tahun 2005.

Kursi Kereta Api

(Foto: Pixabay/MabelAmber)

Tingkat kecelakaan pada tahun 2014 adalah 2,2 kecelakaan per juta mil kereta (satu mil kereta berarti satu kereta melaju dalam satu mil), dan jumlah ini terus menurun. Pada tahun 2005, menjadi 4,14 kecelakaan per juta mil kereta.

Kereta bawah tanah, bus, dan pesawat diyakini lebih aman daripada perjalanan kereta api, menurut laporan The Washington Post. Sebagai perbandingan, mobil memiliki tingkat kematian 17 kali lebih tinggi dibandingkan dengan perjalanan kereta api.

Jika Anda masih merasa khawatir atau ingin mengetahui bagian mana dari kereta yang paling aman ketika terjadi kecelakaan, sains menawarkan jawabannya.

Mayoritas tabrakan biasanya terjadi di bagian depan atau belakang kereta, dan masalah yang menyebabkan tergelincirnya rel, seperti patahnya rel atau las, cenderung terjadi dekat bagian depan kereta, menurut temuan yang dikutip oleh Live Science.

Mengutip Huffpost, Asisten Profesor Teknik Industri dan Sistem di University of Southern California, Dr. Greg Placencia menjelaskan, kebanyakan tabrakan terjadi dari depan, sehingga dua mobil pertama yang sering kali paling terdampak.

Meski ada tabrakan dari belakang, kejadian ini jauh lebih jarang. Oleh karena itu, risiko tabrakan langsung terhadap bagian tengah kereta umumnya lebih rendah.

Namun, jika tidak ada tempat duduk di dekat titik tengah kereta, ada faktor keamanan lain yang bisa dipertimbangkan, yaitu arah tempat duduk Anda menghadap. "Ini tergantung pada prinsip fisika dasar," kata dia.

Sementara, Zarembski menambahkan, pada kereta penumpang pilihan yang cenderung lebih aman adalah duduk di gerbong tengah atau satu gerbong di belakang tengah.

Infografis Aturan Berfoto di Stasiun Kereta Api

"Secara pribadi, saya lebih memilih menghadap ke belakang sehingga dalam kasus pengereman darurat, anda akan terdorong ke kursi," ujar Zarembski.

"Jika saya duduk menghadap ke depan, saya akan terdorong ke depan dari kursi saya. Namun, jika saya menghadap ke belakang, saya akan terdorong kembali ke kursi saya," timpalnya lagi.

Tentu saja, dalam kecelakaan Amtrak tersebut, tidak ada jaminan bahwa duduk di bagian tertentu dari kereta atau menghadap ke arah tertentu akan menjamin keselamatan tanpa cedera. Namun, dalam situasi yang kurang darurat, strategi ini mungkin dapat membantu mengurangi risiko cedera.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement